London (ANTARA News) - Rektor Universitas Paramadina, Anies Baswedan menyerukan pemuda Indonesia yang ada di Berlin untuk menyebarkan harapan dan memberikan inspirasi bagi anak-anak di pedalamanan.

"Mari menyebarkan harapan, memberikan inspirasi, dan mengantungkan mimpi anak-anak negeri lewat kehadiran kita ditengah-tengah mereka di pedalaman sana," ujar Anies Baswedan, dalam acara tatap muka dengan staff KBRI Berlin serta mahasiswa Indonesia di Jerman di Aula KBRI Berlin.

Sekretaris III-Penerangan, Sosial dan Budaya KBRI Berlin, Purno Widodo dalam keterangan kepada Antara London, Sabtu menyebutkan kehadiran Anies Baswedan di Berlin adalah dalam rangka memenuhi undangan dari Korber Foundation dalam kegiatan 50th Anniversary of the Bergedorf Round Table.

Dalam kesempatan tersebut, Anies Baswedan juga menyatakan bahwa dunia mengagumi betapa transformasi di Indonesia sangat mencengangkan. Namun masih ada hal yang menjadi penghambat terbesar bagi pembangunan di Indonesia yaitu korupsi. "Korupsi ibarat rem bagi kemajuan Indonesia, belum lagi ditambah birokrasi yang masih panjang," ujarnya.

Dalam kesempatan tersebut PPI Jerman bekerjasama dengan KBRI Berlin mengadakan acara Tatap Muka bersama Anies Baswedan dengan tema "Pengembangan Pendidikan dan Visi Kepemimpinan Pemuda untuk Merealisasikan Janji-Janji Kemerdekaan, Indonesia Sejahtera dan Merata."

Sesuai dengan tema tersebut, Anies Baswedan memaparkan bahwa masih kentara kesenjangan pendidikan antar pelosok wilayah Indonesia. Di satu sisi, tampak kemapanan di kota-kota besar. Namun di sisi lain, realita menyedihkan terpampang jelas dari daerah pedalaman.

Menurut Anies Baswedan, tidak dapat dipungkiri tanggung jawab untuk mensejahterakan masyarakat Indonesia termasuk mencerdaskan kehidupan bangsa merupakan kewajiban Pemerintah. Namun masyarakat Indonesia terutama yang telah mengenyam pendidikan tinggi memiliki kewajiban moral untuk juga turut mencerdaskan kehidupan bangsa, ujarnya.

Sementara itu Duta Besar RI untuk Republik Federal Jerman Dr. Eddy Pratomo menegaskan betapa pentingnya pendidikan yang merupakan tumpuan bagi perubahan di Indonesia. Untuk itu KBRI Berlin terus berupaya mengambil manfaat semaksimal mungkin berbagai hal baik di Jerman guna mempercepat kemajuan Indonesia, khususnya di bidang pendidikan, ujarnya.

Dubes Eddy Pratomo menginformasikan Pemerintah Indonesia berhasil mengalihkan hutang Indonesia kepada Jerman menjadi pemberian 5000 beasiswa program doktor untuk mahasiswa Indonesia studi di Jerman.

Memorandum Saling Pengertian untuk program Debt Swap Pendidikan tersebut akan ditandatangani Oktober mendatang di Jakarta oleh Menteri Pendidikan dari kedua negara sebagai awal rangkaian acara peringatan 60 tahun Hubungan Bilateral RI-Jerman yang akan jatuh pada tahun 2012 mendatang. (ZG/K004)

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2011