Bucharest (ANTARA) - Romania pada Rabu (9/3) mencabut hampir semua pembatasan terkait virus corona yang tersisa, termasuk kewajiban untuk menunjukkan sertifikat digital COVID-19 atau hasil tes negatif setibanya di negara itu.

Otoritas setempat juga memutuskan untuk tidak memperpanjang status siaga, yang pertama kali diberlakukan pada Mei 2020.

Juru bicara pemerintah Dan Carbunaru pada Rabu mengatakan kepada wartawan bahwa para pelancong yang memasuki Romania masih harus melengkapi Formulir Lokasi Penumpang (Passenger Location Form/PLF).

Sementara itu, Perdana Menteri Romania Nicolae Ciuca memperingatkan bahwa "virus belum musnah," seraya meminta warganya untuk terus mematuhi rekomendasi kesehatan masyarakat.
 
Orang-orang yang mengenakan masker melewati sebuah jalan di Bucharest, Romania, pada 8 Januari 2022. (Xinhua/Cristian Cristel)


Menurut Menteri Kesehatan Romania Alexandru Rafila, orang-orang harus terus mengenakan masker di ruang terbuka yang ramai, di ruang tertutup, dan di transportasi umum.

Otoritas kesehatan negara tersebut melaporkan 4.176 kasus infeksi baru dan 62 kematian terkait virus corona dalam 24 jam terakhir.

Saat ini, sebanyak 4.340 orang dirawat di rumah sakit di Romania akibat COVID-19, dan 633 di antaranya berada dalam unit perawatan intensif.

Hingga kini, Romania yang berpenduduk populasi 19 juta jiwa, telah mencatat 2.781.086 kasus virus corona dan 64.156 kematian.  
 

Pewarta: Xinhua
Editor: Tia Mutiasari
Copyright © ANTARA 2022