Jakarta (ANTARA) - Sebanyak 19 atlet menembak Indonesia mengikuti kompetisi ISSF World Cup Rifle/Pistol yang diadakan di Kairo, Mesir, dari 26 Februari sampai 8 Maret 2022 dan diikuti oleh 61 negara.

Berdasarkan keterangan pers Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Kairo, yang diterima di Jakarta, Kamis, ke-19 atlet tersebut terbagi dalam empat nomor: pistol putri, pistol putra, rifle putri dan rifle putra.

Duta Besar RI di Kairo Lutfi Rauf, menurut keterangan tersebut, mengaku bangga dengan perjuangan dan kerja keras para atlet Indonesia.

Atase Pertahanan RI di Kairo Kol. Kav. Aria Sanggita Saleh menyambut kedatangan kontingen, melengkapi keperluan para atlet, dan memperhatikan kesehatan dan gizi para atlet selama di Kairo, yang saat itu sedang musim dingin, kata keterangan pers tersebut.

Manajer Kontingen Merah Putih Kol. Arh. Candy Christian Riantory mengatakan para atlet mendapatkan kualifikasi yang sangat ketat dari setiap daerah dan juga dalam pertandingan dan kejuaraan tingkat nasional, termasuk salah satunya atlet putri dari Papua.

"Artinya, dalam beberapa tahun terakhir kami mempersiapkan diri dengan menyeleksi atlet yang memiliki potensi," kata Candy.

Dia mengatakan hasil dari berbagai kompetisi tersebut menentukan lolos tidaknya atlet ke Pelatnas Perbakin.

Pengiriman 19 atlet ke ajang ISSF di Kairo itu berkat bantuan dari pemerintah, kata Candy.

Kementerian Pemuda dan Olahraga, kata dia, memberikan dukungan penuh terhadap olahraga menembak. Dukungan tersebut, katanya, memungkinkan Perbakin untuk melakukan banyak persiapan.

Asisten pelatih rifle Ipung Saeful mengatakan tujuan pengiriman atlet Indonesia ke ajang ISSF tersebut adalah untuk mendapatkan lebih banyak pengalaman.

"Target kami di ISSF World Cup Cairo ini bukan medali, melainkan pengalaman. Kami tidak menargetkan secara khusus, jadi biar teman-teman tidak terbebani," katanya.

Baca juga: Danpaspampres: Lomba menembak cari atlet muda potensial
Baca juga: Atlet menembak Indonesia ke Eropa sebelum tampil pada SEA Games Hanoi

Pewarta: Katriana
Editor: Anton Santoso
Copyright © ANTARA 2022