Jakarta (ANTARA News) - Perusahaan minuman dalam kemasan PT Sinar Sosro telah menyiapkan dana pelunasan Obligasi Sosro I Tahun 2001 yang terdiri dari Seri A dan B sebesar Rp100 miliar yang akan jatuh tempo 12 Juli 2006. "Kami telah menyediakan dana untuk melunasi pokok dan bunga obligasi tersebut. Saat ini, kami telah menyediakan dana pelunasan Obligasi Sosro I Tahun 2001 dalam bentuk deposito senilai Rp86,625 miliar," kata Direktur Sinar Sosro Herman Sosrodjojo, dalam laporannya kepada Bursa Efek Surabaya (BES) di Jakarta, Rabu. Kekurangan dana untuk pelunasan pokok dan bunga obligasi tersebut akan dipenuhi dengan pinjaman bank, jelasnya. Ia juga melaporkan penjualan bersih perseroan dalam 11 bulan pertama hingga Nopember 2005 mencapai Rp1.408,897 miliar, melampaui angka penjualan bersih pada 2004 sebesar Rp1.286,507 miliar. Laba kotor perseroan dalam periode tersebut sebesar Rp715,740 miliar, juga masih lebih besar daripada laba kotor pada 2004 Rp712,862 miliar, namun laba usaha tercatat hanya Rp100,271 miliar lebih kecil dibanding 2004 sebesar Rp166,092 miliar. Penurunan laba kotor tersebut, kata Herman, terjadi akibat lebih besarnya biaya umum dan administrasi serta jumlah beban usaha dibanding periode tahun sebelumnya. Dalam periode Januari-NoVember 2005 tersebut, perseroan hanya membukukan laba sebelum pajak Rp58,007 miliar, sehingga sulit bisa mengimbangi perolehan laba bersihnya yang diperoleh selama 2004 sebesar Rp134,302 miliar. Menurut dia, selama 2005 perseroan telah melakukan pengembangan investasi untuk membangun pabrik di Palembang, Sumatera Selatan dan di Mojokerto, Jawa Timur. "Saat ini kedua proyek perluasan pabrik ini sedang dalam tahap penyelesaian dan diharapkan pada akhir 2007 sudah melakukan produksi komersialnya," katanya.(*)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2006