Permintaan terhadap aset berisiko pulih setelah meredanya ketegangan di Ukraina
Jakarta (ANTARA) - Nilai tukar (kurs) rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Kamis sore ditutup menguat, seiring meredanya kekhawatiran pelaku pasar terhadap konflik Rusia dan Ukraina.

Rupiah ditutup menguat 66 poin atau 0,46 persen ke posisi Rp14.276 per dolar AS dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan sebelumnya Rp14.342 per dolar AS.

"Permintaan terhadap aset berisiko pulih setelah meredanya ketegangan di Ukraina," kata Analis Riset Monex Investindo Futures Faisyal dalam kajiannya di Jakarta, Kamis.

Ketegangan di Ukraina mulai mereda setelah Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy dan Presiden Rusia Vladimir Putin secara tentatif membuka diri untuk kompromi.

Dalam sebuah wawancara di TV ABC, Presiden Ukraina meminta kepada rekannya dari Rusia untuk berdialog, menekankan bahwa Ukraina siap untuk berbicara dan mencari kesepakatan, namun “belum siap” untuk menyerah.

Baca juga: Rupiah kian menguat, ditopang redanya ketegangan antara Rusia-Ukraina

Dalam merespons pertanyaan apakah Ukraina siap untuk memenuhi tuntutan Rusia untuk gencatan senjata untuk mengubah konstitusi dan menolak untuk bergabung dengan NATO, mengakui Krimea sebagai wilayah Rusia, serta mengakui kemerdekaan dari Luhanks People Republic dan Donetsk People Republic, Zelenskyy menjawab bahwa dirinya siap berdialog, namun tidak siap untuk menyerah.

Terkait NATO, ia kehilangan minat setelah menyadari bahwa NATO tidak siap untuk menerima Ukraina. Aliansi dinilai takut akan hal-hal yang kontradiktif dan konfrontasi dengan Rusia.

Di sisi lain, pelaku pasar menanti keputusan moneter terbaru dari European Central Bank pada malam nanti.

Pelaku pasar memperkirakan para pembuat kebijakan akan menunda kenaikan suku bunga sampai akhir tahun karena kekhawatiran terhadap stagflasi

Rupiah pada pagi hari dibuka menguat ke posisi Rp14.295 per dolar AS. Sepanjang hari rupiah bergerak di kisaran Rp14.273 per dolar AS hingga Rp14.319 per dolar AS.

Sementara itu kurs Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) Bank Indonesia pada Kamis menguat ke posisi Rp14.298 per dolar AS dibandingkan posisi hari sebelumnya Rp14.371 per dolar AS.

Baca juga: Harga emas merosot 0,5 persen di Asia tertekan naiknya sentimen risiko

Pewarta: Citro Atmoko
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2022