Palu (ANTARA News) - Dua orang tewas dan 16 lainnya luka-luka dalam kecelakaan truk polisi yang terjadi di jalan Trans Sulawesi pada ruas Toboli-Parigi, Sulawesi Tengah (Sulteng), Selasa siang kemarin. Korban yang dilaporkan tewas itu yakni Bripda M. Anastarik (21), siswa magang asal Sekolah Polisi Negara Singaraja (Bali), dan Bripda M. Yahya (22), sopir kendaraan naas itu yang juga petugas dari Polres Parigi-Moutong/Parimo (Sulteng). Informasi yang diperoleh ANTARA dari Parigi, Rabu, menyebutkan, tiga dari korban yang cedera sudah dirujuk ke sejumlah rumah sakit di Palu untuk memperoleh perawatan lebih lanjut, karena mengalami luka berat dan kritis. Sementara sebagian besar korban luka-luka lainnya, sesaat setelah kejadian sudah dievakuasi di RSU Parigi guna mendapatkan penanganan medis. Kapolres Parimo, AKBP Drs Sambas Kurniawan, yang dikonfirmasi wartawan membenarkan kejadian tersebut, namun menyatakan insiden ini murni kecelakaan lalulintas. Ihwal kejadian, ketika sebuah truk pengangkut pasukan yang ditumpangi 18 bintara polisi kembali ke Parigi (ibukota kabupaten) seusai menggelar razia di desa Toboli, persimpangan menuju Palu, Manado, dan Parigi-Poso-Makassar. Saat kendaraan memasuki desa Pangi (dekat Parigi), tiba-tiba di tengah guyuran hujan lebat truk yang melaju kencang itu pecah salah satu bannya dan oleng. Sopir Bripda Yahya tak mampu mengendalikan kendaraannya sehingga menambrak sebuah pohon kelapa di pinggir jalan hingga kemudian terbalik.(*)

Copyright © ANTARA 2006