bisa meningkatkan keterampilan, talenta, bakat, serta minat baca anak-anak apalagi di masa pandemi COVID-19
Jakarta (ANTARA) - Wakil Bupati Kepulauan Seribu Muhammad Fadjar Churniawan merencanakan keinginannya untuk memperbanyak kegiatan melibatkan anak.

Secara khusus, Fadjar mengapresiasi kegiatan Perpustakaan dan Arsip Kabupaten Kepulauan Seribu, Unit Kerja Teknis 1 (UKT 1) yang menyelenggarakan lomba menggambar dan mewarnai  secara virtual di masa pandemi.

Menurut Fadjar dalam keterangannya di Jakarta, Jumat, kegiatan yang dilaksanakan secara virtual dari ruang Pola Kantor Kabupaten Kepulauan Seribu, Pulau Pramuka itu bisa meningkatkan keterampilan, talenta, bakat, serta minat baca anak-anak apalagi di masa pandemi COVID-19.

"Kegiatan mewarnai dan menggambar ini merupakan kegiatan yang sangat positif bagi peningkatan talenta anak-anak Kepulauan Seribu serta dapat meningkatkan minat baca anak-anak juga, apalagi di masa pandemi COVID-19," ujar Fadjar.

Fadjar mengatakan kegiatan itu juga dapat menghilangkan dampak negatif dari peningkatan penggunaan gawai bagi anak selama pandemi COVID-19.

"Anak-anak kan lebih akrab dengan gawai, tetapi gawai ini jadi bisa digunakan untuk kegiatan yang sifatnya positif yaitu untuk pembelajaran," kata Fadjar.

Kepala UKT 1 Kepulauan Seribu Agni Kurnia Asdianto menambahkan kegiatan mewarnai dan menggambar secara virtual itu diikuti 50 peserta.

"Kegiatan dilaksanakan sejak 23 Januari 2022 lalu, diikuti oleh 50 peserta," kata Agni.

Tercatat, lima peserta terbaik penerima piagam penghargaan lomba mewarnai dan menggambar secara virtual di antaranya peserta terbaik harapan 2 Ikram Zaighum Muslim, peserta terbaik harapan 1 Rati Julianti, peserta terbaik juara 3 Melati Maharani, peserta terbaik juara 2 Wahdah Nadya Safwah, dan peserta terbaik juara 1 Muhammad Azzam Prasetyo.

Sebelumnya, diberitakan bahwa Unit Kerja Perangkat Daerah (UKPD) di lingkungan Pemerintah Kabupaten Kepulauan Seribu bersiap mewujudkan akses pelayanan yang ramah anak.

Sebab, berdasarkan data penduduk 2020, sekitar 30 persen (lebih kurang 8.769 jiwa) dari total jumlah penduduk Kepulauan Seribu yang mencapai 29.230 jiwa merupakan anak usia 0-18 tahun.

"Anak-anak ini akan menjadi generasi penerus di Kepulauan Seribu, kami (UKPD di lingkungan Kepulauan Seribu) harus jaga bersama dan lindungi agar tidak ada anak-anak Kepulauan Seribu yang mengalami tindak kekerasan, sehingga dapat tumbuh kembang dengan baik," ujar Kepala Suku Dinas Pemberdayaan, Perlindungan Anak dan Pengendalian Penduduk (Sudin PPAPP) Kabupaten Kepulauan Seribu Hary Sutanto dalam keterangannya di Jakarta, Jumat.

Langkah awal sudah dimulai dengan adanya kegiatan bertajuk Sejuta Boneka dan Masker Mini Sapa Kak Seto yang menghadirkan pemerhati anak Seto Mulyadi, guna menghibur dan memotivasi anak Kepulauan Seribu dengan berdongeng dan bermain bersama di Plaza Kabupaten, Pulau Pramuka dan Pulau Tidung pada Kamis (10/3) kemarin.

Dalam kegiatan tersebut, Kak Seto juga mengajak segenap pemangku kepentingan dan masyarakat Kepulauan Seribu berikrar untuk menyetop kekerasan terhadap anak guna mewujudkan Kepulauan Seribu ramah anak.

Setelah kegiatan itu, seluruh lintas UKPD di Kepulauan Seribu diharapkan dapat menghasilkan kebijakan yang mendukung seluruh aspek layanan ramah anak yang berorientasi pada perlindungan anak agar Kepulauan Seribu bisa mempertahankan predikat sebagai Kabupaten Layak Anak.

Karena, menurut Hary, Kabupaten Kepulauan Seribu bisa memenuhi 24 indikator menjadi Kabupaten Layak Anak dengan predikat Madya pada tahun 2021 lalu berkat sinergi lintas UKPD pula.
Baca juga: Kepulauan Seribu siap wujudkan akses layanan ramah anak
Baca juga: Kepulauan Seribu siapkan Pulau Panggang menang di Anugerah Desa Wisata
Baca juga: Bupati Kepulauan Seribu ikut vaksin "booster" pada Jumat

Pewarta: Abdu Faisal
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2022