Kami bawa ke Polda Metro Jaya. Kami sedang menghitung jumlahnya
Jakarta (ANTARA) - Polisi mengamankan beberapa orang pada aksi demonstrasi penolakan pemekaran wilayah Papua yang berakhir ricuh di depan kantor Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) di Jakarta Pusat, Jumat.

"Ada beberapa pelaku aksi demo yang melakukan tindakan kekerasan, kami bawa ke Polda Metro Jaya. Kami sedang menghitung jumlahnya, " kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Endra Zulpan, di Jakarta, Jumat.

Zulpan mengatakan, ada beberapa anggota kepolisian yang terluka dalam aksi demo yang berujung ricuh tersebut, salah satunya adalah Kepala Satuan Intelijen Polres Metro Jakarta Pusat, AKBP Ferikson Tampubolon.

"Betul, ada anggota polisi yang terluka, Kasat Intel Polres Metro Jakarta Pusat. Saat ini sedang menjalani perawatan," ujarnya.

Pada kesempatan terpisah, Kapolsek Sawah Besar, Kompol Maulana Mukarom, mengatakan, AKBP Ferikson terluka akibat dipukul oleh salah satu anggota aksi demo saat demo itu ricuh.

"Kasat Intel Polres Metro Jakarta Pusat yang jadi korban pemukulan oleh pendemo mengakibatkan luka di kepala," kata Maulana saat dihubungi, Jumat.

Aksi unjuk rasa tersebut dilakukan dengan tuntutan penolakan terhadap usul Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian, mengenai pemekaran wilayah di Papua.

Di Papua dan Papua Barat diusulkan dimekarkan menjadi enam daerah otonom, yakni Papua Barat, Papua Barat Daya, Papua Tengah, Pegunungan Tengah, Papua Selatan, dan Papua Tabi Saireri.

Baca juga: Aksi Rakyat Papua, polisi siapkan rekayasa jalan ke arah Istana
Baca juga: Kapuspen Kemendagri: ASN ikut demo di Jayapura akan ditindak tegas
Baca juga: Polisi tetapkan 11 tersangka rusuh di Kemendagri

Pewarta: Fianda Sjofjan Rassat
Editor: Riza Harahap
Copyright © ANTARA 2022