Pekan ini cukup banyak rilis terutama dari penentuan suku bunga kebijakan bank sentral yang akan berdampak kepada pergerakan nilai tukar
Jakarta (ANTARA) - Nilai tukar (kurs) rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada awal pekan melemah, jelang pertemuan bank sentral Amerika Serikat, Federal Reserve (Fed).

Rupiah bergerak melemah 11 poin atau 0,08 persen ke posisi Rp14.312 per dolar AS dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan sebelumnya Rp14.301 per dolar AS.

"Pekan ini cukup banyak rilis terutama dari penentuan suku bunga kebijakan bank sentral yang akan berdampak kepada pergerakan nilai tukar," kata Analis Pasar Uang Bank Mandiri Rully Arya saat dihubungi di Jakarta, Senin.

The Fed akan mengadakan Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) pada 15 - 16 Maret 2022, yang sudah hampir dapat dipastikan bank sentral akan menaikkan suku bunga untuk pertama kalinya sejak 2018.

Baca juga: IHSG Senin pagi dibuka naik 26,6 poin

"Pasar akan sangat menunggu hal ini, terutama dari sinyal bagaimana The Fed merespons dampak dari perang Rusia-Ukraina," ujar Rully.

Pasar saham Asia menguat pada awal pekan di tengah harapan jeda dalam krisis Ukraina bahkan ketika pertempuran berkecamuk.

Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan pekan lalu ada beberapa kemajuan dalam pembicaraan Moskow dengan Ukraina, tetapi tidak memberikan rincian.

Rully memperkirakan bergerak melemah ke kisaran Rp14.273 per dolar AS dengan potensi support di kisaran Rp14.356 per dolar AS.

Pada Jumat (11/3) lalu, rupiah ditutup melemah 25 poin atau 0,18 persen ke posisi Rp14.301 per dolar AS dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan sebelumnya Rp14.276 per dolar AS.

Baca juga: Rupiah melemah, dipicu gagalnya negosiasi Rusia-Ukraina dan inflasi AS

 

Pewarta: Citro Atmoko
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2022