Singapura (ANTARA News) - Klub Liga Premier Inggris, Manchester United, menerima persetujuan dari Bursa Efek Singapura atas rencananya mencatatkan sahamnya senilai 1 miliar dolar Singapura, demikian dua sumber berbeda seperti dikutip Reuters.

Penawaran saham perdana (IPO atau go public) itu akan termasuk saham biasa dan saham istimewa.

Ini sejalan dengan perkiraan sebelumnya bahwa klub itu akan menawarkan lebih dari satu jenis saham demi menjamin Keluarga Glazer tetap mengendalikan klub itu.

Dengan sekaligus menawarkan saham biasa dan saham preferen ke dalam satu sekuritas tunggal, secara efektif Manchester United akan menyediakan saham-saham dengan hak suara kecil, namun tawaran dividen yang besar.

Sistem seperti ini sendiri dikritik baik oleh pemodal maupun penggemar klub ini, demikian Reuters.

Yang jelas go public MU di Singapura ini demi menggenjot arus tunai demi memangkas hampir 500 juta dolar utangnya, sementara pemilihan Singapura ditujukan untuk ekspansi klub ini ke Asia yang memiliki basis penggemar yang luar biasa besar.

"Persoalan utamanya kini adalah posisi keuangan perusahaan dan mereka mesti meyakinkan investor potensialnya bahwa perusahaan tidak akan membiarkan persoalan itu berlanjut, mengingat outlook global juga sedikit lebih rendah," kata Lorraine Tan, Direktur Riset Ekuitas Asia pada S&P Capital IQ, anak perusahaan Standard &
Poor's.

Manajemen Setan Merah telah menyewa Credit Suisse, Morgan Stanley dan JP Morgan Chase untuk mengelola go public-nya di Singapura ini yang diperkirakan akan memulai prapemasaran pada pertengahan September. (*)

Penerjemah: Jafar M Sidik
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2011