Taipei (ANTARA) - Pasukan udara Taiwan pada Senin kembali memperingatkan 13 pesawat milik China yang menerobos zona pertahanan udara, kata kementerian pertahanan Taiwan, dalam ketegangan terbaru di Selat Taiwan.

Taiwan, yang diklaim China sebagai wilayahnya sendiri, keberatan dengan misi rutin pasukan udara China seperti itu selama dua tahun terakhir, meski pesawat itu tidak mendekati Taiwan.

Taiwan saat ini berada dalam status siaga tinggi lantaran khawatir China dapat memanfaatkan invasi Rusia ke Ukraina untuk melakukan langkah militer serupa terhadap wilayah itu. 

Namun, pemerintah Taipei belum melaporkan ada gerak-gerik China yang mencurigakan.

Kementerian menyebutkan misi terbaru itu melibatkan tujuh pesawat tempur J-10, lima pesawat tempur J-16 dan satu pesawat perang elektronik Y-8 milik China, yang terbang di atas area timur laut Pulau Pratass yang diperintah Taiwan dan terletak di ujung Laut China Selatan.

Pesawat tempur Taiwan diterbangkan untuk memberi peringatan kepada pesawat China dan rudal pertahanan udara dikerahkan untuk "mengawasi kegiatan tersebut", kata kementerian.

Insiden itu terjadi pada hari yang sama saat Taiwan mengandangkan armada pesawat tempur Mirage 2000 miliknya setelah satu pesawat jatuh dalam misi latihan, meski pesawat-pesawat tempur lainnya, termasuk F-16, masih beroperasi.

China tidak pernah meninggalkan penggunaan kekuatan untuk menyeret Taiwan ke bawah kendalinya dan Selat Taiwan masih menjadi titik nyala militer yang berpotensi berbahaya.

Sumber: Reuters

Baca juga: China janji bantu Taiwan atasi kesulitan dengan tindakan nyata

Baca juga: Taiwan ingatkan China, konflik militer bukan jawaban


 

Taiwan latihan perang di tengah ketegangan dengan China

Penerjemah: Asri Mayang Sari
Editor: Tia Mutiasari
Copyright © ANTARA 2022