Jakarta (ANTARA News) - Panglima TNI Laksamana TNI Agus Suhartono meminta semua pihak, termasuk para pendatang, untuk tidak memperkeruh suasana di Ambon yang sudah semakin kondusif pasca bentrok warga yang menewaskan delapan orang dan puluhan orang luka-luka pada sepekan silam.

"Orang yang mau menuju Ambon diharapkan tetap menjaga keamanan. Mereka yang menuju ke sana, saya minta untuk tidak perkeruh suasana," ujarnya, usai `Lomba Lari 5 dan 10 KM memperingati HUT ke-66 TNI di Jakarta, Minggu.

Agus mengatakan pihaknya tidak bisa melarang setiap orang yang akan menuju ke Ambon. Selain itu, TNI dan Polri juga akan terus berkoordinasi untuk mencegah penyusup yang akan memasuki Ambon.

"Kita tetap mewaspadai kemungkinan adanya penyusup. Memang saat ini masih dalam kontrol, namun apabila ada hal yang mencurigakan pasti akan kita awasi terus," katanya.

Pertikaian sempat terjadi di sejumlah titik di Kota Ambon, Maluku, bermula dari meninggalnya Darfin pada Sabtu (10/9/2011). Keluarga dan warga yang mengenal Darfin menduga korban dibunuh, tetapi informasi lain menyatakan bahwa Darfin meninggal karena kecelakaan.

Seusai mengantar penumpang ke daerah Gunung Nona pada Sabtu malam, Darfin menabrak pohon dan rumah warga hingga terluka parah. Ia sempat dibawa ke rumah sakit, tetapi akhirnya meninggal. Kesalahpahaman soal penyebab meninggalnya Darfin memicu pertikaian. Akibatnya, delapan orang tewas, 67 orang terluka dan 100 orang lainnya mengungsi.

Meski telah berangsur kondusif, hingga kini aparat TNI dan Polri masih di siagakan di beberapa titik rawan bentrokan di Kota Ambon.
(*)

Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2011