Jakarta (ANTARA News) - PT Adhi Karya (Persero) Tbk bekerja sama dengan Goldstar Co. Ltd.  (ADHI-GS JO) telah memenangkan proyek kilang EPC Residual Fluid Catalytic Cracking (RFCC) Cilacap senilai 931,48 juta dolar AS atau setara Rp8 triliun.

Menurut Sekretaris Perusahaan PT Adhi Karya Tbk, Kurnadi Gularso di Jakarta, Minggu, Pertamina menunjuk konsorsium Adhi - Goldstar setelah Pertamina menunjuk secara resmi sebagai pemenang proyek RFCC pada tanggal 12 September lalu, setelah sebelumnya mengikuti proses tender terbuka yang sejak tahun 2010, dan akhirnya dinyatakan sebagai pemenang.

Selanjutnya Penandatanganan Perjanjian Proyek (Signing Ceremony) direncanakan pada 27 September 2011.

Kurnadi mengatakan, RFCC merupakan proyek kilang (refinery) Pertamina Cilacap dengan kapasitas 62,000 BPS menggunakan Technology Licensor UOP dan AXENS.

Proyek ini dijadwalkan selesai (operational acceptance) dan diserahterimakan dalam waktu 39 Bulan.

Proyek RFCC ini merupakan Proyek Prestisius Pertamina, karena dengan beroperasinya RFCC Plant ini nantinya Pertamina akan bisa melakukan banyak penghematan dalam pengoperasian kilangnya, sehingga dapat menghemat pengeluaran negara yang salah satunya adalah penghematan subsidi BBM, kata Kurnadi.

Goldstar (GS) adalah Perusahaan EPC besar dan terkemuka dari Korea Selatan. Bagi pihak ADHI sendiri pemilihan GS sudah tepat sebagai mitra karena mempunyai keunggulan pengalaman di bidang RFCC.

Enam unit RFCC telah dibangun dengan sukses, dan salah satu di antaranya adalah RFCC Ruwais UAE (United Arab Emirates), dimana proyek tersebut merupakan RFCC terbesar di dunia dengan kapasitas 127,000 BPSD atau dua kali lipat Kapasitas RFCC Cilacap.

GS juga telah berpengalaman dengan Technology Licensor UOP dan AXENS, dan bersama-sama dengan Licensor sudah pernah melakukan improvisasi terhadap Pabrik RFCC yang telah dibangunnya dalam rangka meningkatkan performa plant.

Pengalaman-pengalaman proyek EPC yang telah dikerjakan oleh ADHI baik di Oil & Gas maupun Petrochemical, khususnya pengalaman di Proyek Tuban Aromatic - TPPI, dan Pengalaman GS dalam proyek RFCC akan menjadi kombinasi terbaik untuk suksesnya pelaksanaan pembangunan proyek RFCC ini.

ADHI-GS akan menggunakan 3D modeling dalam design sehingga dapat

mempercepat pengerjaan design serta meminimalkan kesalahan-kesalahan baik dari sisi design, fabrikasi maupun pemasangan.

ADHI-GS akan membuat simulasi pemasangan dengan komputerisasi 3D untuk peralatan-peralatan yang kritikal (besar, berat dan atau kompleks), bagian per bagian dan secara terinci sehingga tidak ada kesalahan-kesalahan ataupun hambatan-hambatan dalam pemasangan peralatan tersebut.

Keunggulan-keunggulan di atas menjadikan ADHI-GS sebagai penawar terbaik dari sisi technical evaluation, maupun menjadi penawar terendah.

Dengan harga dan kualitas ADHI-GS JO yang kompetitif tersebut memberikan nilai lebih berupa penghematan biaya pembangunan dari budget yang telah direncanakan oleh Pertamina.

Konsorsium ini akan bersama-sama dalam setiap pekerjaan baik Engineering, Procurement, Construction (EPC) sehingga diharapkan terjadi transfer pengetahuan dan teknologidalam pembangungan RFCC yang dapat berguna untuk proyek-proyek RFCC ataupun Kilang (refinery) sejenisnya.

Proyek ini merupakan bagian dari rencana jangka panjang ADHI 2012-2016 dalam memantapkan bisnis EPC di samping bisnis investasi dan sebagai kontraktor besar.

ADHI, perusahaan konstruksi nasional yang selama ini telah diakui reputasinya dalam penerapan Good Corporate Governance (GCG), berhasil membuktikan diri sebagai perusahaan yang terpercaya dan kredibel melaksanakan proyek-proyek berskala besar. (*)

G001/B012

Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2011