Depok (ANTARA News) - Hujan yang turun selama hampir dua jam membuat sejumlah wilayah di Kota Depok, Jawa barat, dilanda banjir dan menyebabkan aktivitas warga terganggu.

Wartawan ANTARA yang memantau di Depok Minggu melaporkan bahwa banjir di Depok setidaknya melanda Jalan Margonda Raya, Pondok Sukmaja Jaya, dan juga Perumahan Cenning Ampe Cilodong.

"Saya sulit keluar rumah karena banjir sehingga harus menunggu surut terlebih dahulu," kata seorang warga Perumahan Cenning Ampe, Robino.

Menurut dia, hujan yang terus menerus selama beberap jam menyebabkan sejumlah tempat di perumahan tersebut banjir. "Tingginga sampai semata kaki atau 5 sentimenter," jelasnya.

Dikatakannya bahwa banjir tersebut akibat dari meluapnya Kali Jantung yang berada disekitar perumahan tersebut.

Ia mengatakan luapan air dari kali Jantung tersebut membuat kawasan perumahan di RT03 tersebut mengalami banjir hingga setengah meter atau 50 cm.

"Tanggul yang menahan kali tersebut sepanjang 50 meter jebol sehingga tidak mampu menahan limphan air," katanya.

Warga setempat berusaha menahan tanggul tersebut dengan tumpukan pasir dalam karung, namun hal tersebut tidak mampu membendung dersanya air kali yang meluap.

Warga mengharapkan pemerintah setempat mau memperbaiki tanggul tersebut, agar warga merasa aman dari banjir yang melanada ketika hujan turun.

Ia khawatir jika tidak diperbaiki dan hujan turun pada malam hari maka air akan masuk kedalam rumah warga. "Ini tidak diharapkan warga. Pemerintah harus memperhatikan hal tersebut," ujarnya.

Sedangkan di Jalan Asmawi Depok Utara hujan deras disertai angin kencang menyebabkan kemacetan yang panjang dijalan alternatif menuju Jakarta tersebut.

Sementara itu di akibat hujan deras dan angin puting beliung yang sangat kencang membuat pohon beringin yang cukup besar tumbang di Jalan Raya Halmahera, Depok Utara.

Dalam kejadian tersebut tidak aka korban, namun pohon yang dikeramatkan tersebut menimpa sebagian masjid yang berada di sekitar pohon tersebut.

(F006)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2011