Harus diakui pasangan baru Indonesia ini kalah kualitas dari pasangan Taiwan 2 tersebut. Lawan juga tampil lebih kompak dan lebih tenang, karena lebih berpengalaman.
Pasangan Indonesia ini masih kesulitan menerima servis para pemain Taiwan yang dilakukan dengan teknik cutting (dengan gerakan seperti menyendok).
Beberapa kali pengembalian servis Wukir maupun Julia tanggung sehingga menjadi "makanan" empuk pasangan Taiwan itu.
Pelatih Tim Indonesia Gularso menyebut hasil yang dicapai Wukir dan Julia tersebut sudah maksimal. "Kalah di final menurut saya itu merupakan prestasi yang sangat bagus, mengingat keduanya belum lama mengenal soft tenis. Wukir baru sekitar setahun, sementara Julia baru delapan bulan," kata Gularso.
Namun demikian menurut Gularso masih banyak kelemahan yang harus dibenahi.
Sementara ini pertandingan dilanjutkan dengan menampilkan nomor ganda campuran. Wukir yang berpasangan dengan pemain Korea Selatan, Ahn Dong Il menang 5-1 atas Tim Jepang 1 (Yoshiki Uchiyama/Manami Tokugawa) dan 5-0 atas Tim Taiwan 2 (Chen Po-Kai/Su Chia-Feng).
Pasangan gado-gado Indonesia/Korea Selatan ini pada pertandingan ketiga berikutnya menghadapi pasangan Indonesia 1, Edy Kusdaryanto/Septi Mende. Tim Indonesia 1 ini telah sekali menang melawan Tim Jepang 1 dan Tim Taiwan 2.
Kejuaraan Soft Tenis Garuda Indonesia ini juga merupakan turnamen pemanasan menjelang SEA Games XXVI di Jakarta dan Sumatera Selatan, 11-22 November mendatang. Indonesia menargetkan merebut sedikitnya lima dari enam medali emas yang diperebutkan.
(ANT-133/T009)
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2011
