Saya tidak terima anak saya diperlakukan seperti ini"
Semarang (ANTARA News) - Tiga oknum polisi dilaporkan ke Sentra Pelayanan Kepolisian Polrestabes Semarang karena diduga telah menganiaya seorang pelajar pada saat menggelar razia kendaraan bermotor.

"Penganiayaan terhadap anak saya yang bernama Zendi Asmoro Dwi Prasetyo (17) tersebut terjadi pada Jumat (16/9) pukul 22.35 WIB beberapa meter sebelum Mapolrestabes Semarang," kata Prayitno (39), orang tua si pelajar, di Semarang, Minggu.

Ia mengungkapkan, saat itu anaknya bersepeda motor bersama beberapa temannya dan hendak menghindari razia kendaraan bermotor yang digelar Polrestabes Semarang.

"Saat akan berbalik arah, anak saya dikejar dan berhasil ditangkap oleh sejumlah polisi yang menghadangnya," ujar Prayitno.

Ia mengatakan, setelah ditangkap, anaknya dipukul dengan tangan kosong dan gagang sapu, serta diinjak.

Selain itu, katanya, pelajar kelas I SMK Antonius Semarang itu juga dihalang-halangi saat akan melaporkan penganiayaan tersebut ke Mapolrestabes Semarang oleh tiga oknum polisi yang menganiayanya.

Dia mengatakan, akibat penganiayaan itu anaknya menderita luka pada bagian punggung, tangan, kaki, dan bibir.

Dalam laporan resmi bernomor LP/1765/XI/2011/Jateng/Restabes itu, orang tua korban juga melampirkan surat visum dari rumah sakit yang merawat korban sebagai bukti telah terjadi penganiayaan.

"Saya tidak terima anak saya diperlakukan seperti ini, kalau anak saya salah itu bisa diproses sesuai dengan prosedur yang berlaku, bukan dengan dianiaya seperti ini," kata orang tua korban yang mengaku tidak mengetahui identitas ketiga oknum polisi itu.

Saat dikonfirmasi mengenai hal ini, Kepala Sub Bagian Humas Polrestabes Semarang, AKP Napitupulu mengaku belum menerima laporan tersebut.

"Kami akan tetap menindaklanjuti setiap laporan yang masuk dari masyarakat sesuai dengan hukum yang berlaku, termasuk laporan penganiayaan yang melibatkan anggota polisi," janjinya. (*)
KR-WSN/M019

Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2011