Insiden gagal terbang itu ada hikmahnya, karena sekarang orang tuannya bisa ikut"
Pekanbaru (ANTARA News) - Setelah sempat tertunda satu hari, tim dokter akhirnya berhasil memberangkatkan Siti Rahmah, bayi dengan jantung di luar badan, dari Pekanbaru ke Jakarta.

Bayi itu terbang dari Bandara Sultan Syarif Kasim II, Pekanbaru, Minggu malam sekitar pukul 19.50 WIB dan diperkirakan tiba di Bandara Soekarno-Hatta sekitar pukul 21.30 WIB.

Siti Rahman akan langsung dibawa ke RS Harapan Kita, Jakarta Barat.

"Ada 14 tempat duduk yang kami gunakan, sembilan untuk kotak inkubator dan lima untuk tenaga medis dan pihak keluarga," kata Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Riau, Katijo.

Sabtu kemarin, Siti gagal diberangkatkan karena keterbatasan kapasitas pesawat. Saat itu, dinas kesehatan hanya memesan dua tempat duduk sehingga tak muat untuk kotak inkubator.

"Insiden gagal terbang itu ada hikmahnya, karena sekarang orang tuannya bisa ikut," ujar Katijo.

Situ didampingi oleh dr Totok Wisnu, spesialis anak dari RS Harapan Kita, dan juga dua paramedis. Sedangkan, dari pihak keluarga yang berangkat adalah Khairuddin, ayah dari bayi Siti, dan neneknya Yusnima.

Siti Rahmah, putri pertama dari pasangan Khairuddin dan Diana, lahir dengan jantung di luar badan pada 12 September lalu. Ia berasal dari keluarga miskin di Desa Muara Basung, Kecamatan Pinggir, Kabupaten Bengkalis, Riau.
F012/Z003

Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2011