Jakarta (ANTARA) - Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria meminta Aparatur Sipil Negara (ASN) di DKI Jakarta menjadi contoh bagi masyarakat dalam mengantisipasi varian baru virus corona 
(COVID-19).

Contoh tersebut, kata Riza, antara lain penerapan protokol kesehatan (prokes) secara tertib dan bertanggung jawab. Terlebih saat ini sudah terdeteksi varian baru COVID-19 bernama Deltacron.

"Kita di jajaran DKI, harus berhati-hati, harus menjadi contoh, jajaran ASN di DKI Jakarta harus menjadi contoh bagi masyarakat," kata Riza di Balai Kota Jakarta, Selasa.

Terkait dengan varian baru tersebut, Riza menyebutkan, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta masih menunggu informasi resmi dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengenai potensi dan cara menghadapinya.

"Itu masih dievaluasi, kita masih tunggu informasi tersebut. Kita serahkan kepada Kemenkes, kami menunggu," katanya.

Pihaknya tidak ingin mendahului terkait potensi adanya virus Deltacron. " Nanti pihak yang berwenang yang terkait dalam hal ini Kemenkes," tuturnya.

Baca juga: Kemenkes terus pantau perkembangan terkait varian Deltacron
Baca juga: Reisa: Penanganan Deltacron sama seperti varian COVID-19 lainnya


Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan COVID-19, Reisa Broto Asmoro menyebutkan,
Deltacron bukan virus baru, melainkan varian gabungan (rekombinan) dari varian Delta dan Omicron.

Reisa menerangkan, varian Deltacron merupakan hasil replikasi dari seseorang terinfeksi secara bersamaan dengan dua varian virus, yaitu Delta dan Omicron.

Terkait gejalanya, dia mengatakan, tidak berbeda. Artinya sama saja dengan gejala SARs-COV-2 umumnya.

"Jadi gejalanya sama-sama seperti SARs-COV-2, gejalanya sama-sama untuk menyerang tubuh kita. Kita wajib mematuhi protokol kesehatan secara ketat," kata Reisa.

Pewarta: Ricky Prayoga
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2022