Bengkulu (ANTARA News) - Puluhan peternak ikan di Kelurahan Sukarami Kecamatan Selebar Kota Bengkulu menderita kerugian puluhan juta rupiah akibat kolam mereka kekeringan karena musim kemarau yang melanda daerah itu.

"Kami menderita kerugian puluhan juta rupiah karena banyak bibit ikan yang mati akibat kolam ikan kering sejak musim kemarau melanda daerah ini dalam beberapa bulan terakhir," kata peternak ikan di Kelurahan Sukarami Kecamatan Selebar Kota Bengkulu, Muslim, Minggu.

Ia mengatakan, kolam ikan yang mengalami kekeringan di lokasi tersebut mencapai 50 petak. Puluhan petak kolam ikan itu dimiliki 25 warga Rukun Tetangga 12 Perumahan Alfatindo Kota Bengkulu.

"Kolam ikan yang menderita kerugian sekitar 30 petak yang sudah terlanjur diisi berbagai jenis bibit ikan seperti lele dan nila," katanya

Ia menjelaskan, setiap petak kolam ikan yang sudah terlanjur ditaburi bibit ikan, para petani menderita kerugian sekitar Rp3 juta.

"Kerugian setiap petak kolam ikan yang mengalami kekeringan sekitar Rp3 juta sehingga kerugian mencapai Rp90 juta karena petak kolam ikan yang kekeringan mencapai 30," katanya.

Adapun kerugian yang diderita para peternak ikan antara lain 11.000 bibit ikan setiap kolam dan biaya pembelian makanan seperti pur.

"Tiga bulan lalu, saya menebarkan bibit ikan lele sebanyak 11.000 ekor di setiap petak kolam berukuran 10 x 10 meter dan dalam 120 centimeter. Saya memiliki sebanyak lima petak kolam ikan," katanya.

Akibat musim kemarau, bibit ikan yang telah ditebarkan menjadi mati dan dimakan hewan pemangsa yakni biawak.

"Dari lima petak kolam ikan, saat ini tinggal satu petak saja yang masih ada airnya dan itu pun dalam kondisi kritis. Kolam terakhir yang tersisa hanya tinggal berisi sekitar 2.000 bibit ikan dari total 11.000 ekor bibit yang ditebarkan," katanya.

Seharusnya, para peternak ikan di Kelurahan Sukarami sudah bisa panen ikan lele dan Nila pada pertengahan September 2011.

"Bila musim kemarau terus melanda Kota Bengkulu maka petak kolam ikan milik saya yang terakhir ini pun akan gagal panen. Mudah-mudah hujan segera turun sehingga masih memiliki ikan lele yang bisa dipanen," katanya. (ANT-213/B013)

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2011