PBB (ANTARA) - Wakil Tetap China untuk Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Zhang Jun pada Senin (14/3) mengatakan bahwa "penggunaan sanksi yang semena-mena" tidak akan membantu menyelesaikan konflik di Ukraina namun justru menciptakan masalah baru.

"Status saat ini perihal situasi di Ukraina merupakan hasil dari interaksi faktor sejarah dan saat ini yang rumit. Untuk menyelesaikan isu-isu yang kompleks, lebih dibutuhkan pemikiran yang tenang dan rasional," ujar Zhang.

Zhang memberikan pernyataan itu sidang Dewan Keamanan PBB, yang diisi dengan pemaparan dari ketua bergilir Organisasi untuk Keamanan dan Kerja Sama di Eropa (Organization for Security and Cooperation in Europe/OSCE).

Peningkatan sanksi dilihat telah berdampak serius dan akan terus memengaruhi keuangan global, energi, pangan, transportasi, rantai pasokan, dan bidang lainnya, juga menghambat ekonomi dunia yang sudah rapuh di tengah pandemi COVID-19.

Diplomat China itu menambahkan bahwa sanksi akan berdampak negatif terhadap mata pencarian, terutama di negara-negara berkembang.

"Kami kembali menyerukan upaya diplomatik yang lebih luas oleh komunitas internasional untuk mengurangi ketegangan dan segera membawa masalah Ukraina kembali ke jalur penyelesaian politik," ujar Zhang.

Zhang mengatakan China akan memperkuat komunikasi dan koordinasi dengan semua pihak terkait serta melanjutkan peran konstruktif dalam memajukan dialog untuk perdamaian.

Sembari menyebutkan bahwa Rusia dan Ukraina sudah mengadakan beberapa putaran negosiasi langsung dan telah menunjukkan kesediaan untuk melanjutkan pembicaraan lebih lanjut, Zhang mengatakan komunitas internasional harus membantu mempertahankan momentum positif itu.

"Krisis di Ukraina berkaitan dengan keamanan dan stabilitas Eropa," ujar Zhang.

Ia mendorong OSCE untuk "menggunakan kekuatannya secara penuh dan menyiapkan platform yang diperlukan bagi negosiasi dan komunikasi di antara pihak-pihak terkait."

China menyerukan jaminan keamanan bagi warga sipil dan kebutuhan dasar mereka, tutur Zhang.

Ia menambahkan bahwa koridor kemanusiaan yang aman dan tanpa hambatan diperlukan guna mencegah krisis skala besar.

China telah memberikan bantuan kemanusiaan dalam bentuk barang ke Ukraina, ujar wakil tetap.

Zhang juga menyampaikan bahwa China mendukung PBB dalam mengoordinasikan bantuan kemanusiaan ke Ukraina dan siap bekerja sama dengan pihak-pihak lain dalam mencapai konsensus tentang respons Dewan Keamanan PBB terhadap krisis kemanusiaan.  
 

Pewarta: Xinhua
Editor: Tia Mutiasari
Copyright © ANTARA 2022