Bandung (ANTARA News) - Tim "Maung Bandung" Persib harus merelakan kepergian kapten tim Eka Ramdhani yang akhirnya memilih bergabung dengan Persisam Samarinda.

"Saya belum bicara dengan Eka, musim depan ia akan gabung Persisam. Jelas kami kehilangan pada saat kami berharap ia masih menjadi bagian tim," kata Manajer Persib Bandung, H Umuh Muhtar di Bandung, Selasa.

Umuh menyebutkan, dalam tiga hari terakhir ia melakukan kontak dengan pemain bernomor punggung delapan di tim Bandung itu. Namun akhirnya Eka tetap memutuskan untuk hengkang dari Bandung.

Menurut Umuh, sebelumnya pemain asal Purwakarta itu menyatakan siap memperkuat Persib Bandung musim depan, bahkan manajemen tim sudah menyiapkan kontrak yang nilainya sama dengan musim lalu.

Namun manajer tim Persib selama tiga musim kompetisi itu menyebutkan, tidak bisa menghalang-halang pemain itu yang akhirnya memilih menyusul pelatih terdahulu Daniel Roekito.

"Eka bilang keputusannya hasil shalat istikharah...jelas saya tidak bisa apa-apa kalau itu jawabannya," kata Umuh Muhtar.

Namun ia menyayangkan keputusan Eka yang memilih hengkang saat tim Persib tengah menyusun kekuatan dengan misi untuk meraih gelar juara musim depan.

Ia juga mengaku kaget karena salah satu alasannya ada masalah dengan manajemen. Padahal Umuh sebagai penanggung jawab tim belum pernah menerima keluhan dari kapten timnya itu.

"Saya nggak ngerti kalau disebut ada masalah dengan manajemen, selama ini hubungan kami baik-baik," katanya.

Ia juga mengaku kaget karena sebelumnya pemain andalannya itu meminta bergabung ke Pelita, meski tim tersebut tidak merespon untuk merekrutnya.

"Yang sudah biarlah kalau maunya seperti itu, yang jelas persiapan tim tidak terganggu dan mesti siap dengan kondisi apapun," kata Umuh.

Sementara itu tanda-tanda Eka bakal hengkang mulai mencuat saat kapten Maung Bandung itu tidak hadir pada acara peluncuran minggu lalu. Selain itu Eka juga absen pada latihan pertama Maung Bandung dengan alasan cedera engkel kaki.

Setelah berita hengkang Eka Ramdani dipublis media, counter pakaian Eka berlabel "ER" di Jalan RE Martadinata tutup sejak Selasa pagi. Padahal biasanya counter pakaian olahraga yang dirintisnya sekitar dua tahun lalu itu selalu buka.

Sementara itu sejumlah bobotoh merasa kecewa dengan kepergian Eka Ramdhani ke Persisam. Bahkan tidak sedikit yang melontarkan SMS kepada manajer Persib.

Namun tidak sedikit yang mengkritik manajemen Persib yang gagal mempertahankan pemain yang akrap disapa "Ebol" itu. Pasalnya bobotoh menganggap Eka merupakan salah satu ikon Persib Bandung yang memiliki kualitas dan patut dipertahankan.

"Banyak SMS yang masuk, yang kecewa dan menghujat. Namun itulah keputusan dari Eka, kami tidak bisa menghalang-halangi kalau hatinya sudah berada di klub lain," kata Umuh Muhtar.

Eka Ramdani merupakan bintang terakhir yang meninggalkan Persib setelah Nova Aryanto, Christian Gonzales, Matsunaga Shohey, Siswanto serta dua pemain muda Jejen Zaenal dan Dias Angga.

Dengan hengkangnya Eka Ramdhani, ban kapten tim Persib dipastikan bakal dikenakan Maman Abdurahman yang sebelumnya beberapa kali menyandang ban kapten Maung Bandung.

Kandidat kapten tim lainnya adalah bek Abanda Herman dan pemain senior Atep.
(U.S033/R010)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2011