Ahmedabad, India (ANTARA) - India pada Rabu (16/3) mulai menyuntikkan vaksin anti COVID-19 pada anak-anak berusia 12 hingga 14 tahun, saat sekolah-sekolah negeri dan swasta dibuka kembali.

Pemerintah India bertujuan memperluas cakupan vaksin secara cepat juga dengan mencabut larangan pemberian dosis vaksin penguat (booster) pada orang-orang yang berusia di atas 60 tahun, kecuali jika mereka mengidap komorbiditas  (penyakit penyerta).

“Hari ini adalah hari yang penting dalam upaya India untuk memvaksinasi warga negara kami,” kata Perdana Menteri Narendra Modi di Twitter.

Dia menambahkan bahwa mereka yang berusia 12 hingga 14 tahun sudah memenuhi syarat untuk divaksin.

Anak-anak, yang diperkirakan pemerintah berjumlah 50 juta, akan mendapatkan vaksin Corbevax, 

Corbevax adalah vaksin buatan Biological E, perusahaan lokal yang mengantongi persetujuan darurat untuk menggunakan vaksin tersebut pada anak.

Infeksi baru pada Rabu (16/3) menambah jumlah kasus COVID-19 di India menjadi 42.998.938 orang, sementara jumlah kasus aktif menurun ke 32.811 orang, kata Kementerian Kesehatan India.

Jumlah kematian tercatat sebanyak 516.072 kasus.
 

Sumber: Reuters

Baca juga: Warga yang belum divaksin sumbang 92% kematian COVID-19 di India

Baca juga: India mulai berikan vaksin 'booster' COVID-19


 

Wakil presiden India terkonfirmasi positif COVID-19

 

Penerjemah: Juwita Trisna Rahayu
Editor: Tia Mutiasari
Copyright © ANTARA 2022