Tentu ini memberikan semangat bagi pelaku usaha mikro yang berdagang di kawasan itu. Kita bersyukur pedagang kembali bangkit, pengunjung sudah banyak yang datang, kita dukung untuk bangkitnya para UMKM kuliner ini.
Jakarta (ANTARA) - Deputi Bidang Usaha Mikro Kementerian Koperasi dan UKM Eddy Satriya menyatakan kepulihan aktivitas di perkantoran turut mendorong kawasan kuliner kembali ramai.

Kawasan kuliner usaha mikro mulai perlahan bangkit setelah sempat mengalami dampak pandemi COVID-19 sehingga sepi pengunjung.

“Tentu ini memberikan semangat bagi pelaku usaha mikro yang berdagang di kawasan itu. Kita bersyukur pedagang kembali bangkit, pengunjung sudah banyak yang datang, kita dukung untuk bangkitnya para UMKM kuliner ini," kata dia saat mengunjungi UMKM 'Kuliner Rahayu’ di Jakarta, Rabu.

Baca juga: Sandiaga: MotoGP 2022 jadi ruang pamer promosikan kuliner Indonesia

Keramaian pengunjung mulai terlihat terutama di kawasan kuliner di sekitar perkantoran yang berada dekat pusat perkantoran Kuningan, Jakarta Selatan.

Dalam keterangannya, Kemenkop disebut memberikan perhatian khusus kepada pelaku usaha mikro kuliner karena sektor tersebut menjadi salah satu yang paling dominan.

Saat ini, lanjutnya, pemerintah sedang menggarap program bantuan yang diberikan kepada para pelaku usaha mikro berupa pendampingan dan berbagai kemudahan usaha.

“Ada banyak program bantuan kemudahan berusaha yang diberikan pemerintah karena itu sesuai dengan PP (Peraturan Pemerintah) Nomor 7 Tahun 2021 sebagai turunan dari Undang-Undang Cipta Kerja," ungkap Eddy.

Baca juga: Pemkot Jakbar gencarkan promosi daring produk kuliner Pasar Gloria

Bagi pelaku usaha mikro kuliner yang membutuhkan bantuan pendampingan atau legalitas, ucap dia, dapat menghubungi dinas yang membidangi koperasi dan UKM di daerahnya masing-masing atau secara langsung menghubungi Kemenkop melalui kanal-kanal resmi.

“Kemenkop sangat mendukung dan berkomitmen membantu pelaku usaha mikro yang mengalami kesulitan berusaha,” ujar Deputi Eddy.

Pewarta: M Baqir Idrus Alatas
Editor: Nusarina Yuliastuti
Copyright © ANTARA 2022