"Pak Presiden (Joko Widodo) sudah menyampaikan, (sekitar) 100 juta penduduk Indonesia terutama anak muda (adalah) penggemar motor dan artinya pasti menjadi fans berat bagi seluruh pembalap MotoGP yang ada di Indonesia," ungkap dia dalam rapat bersama Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) yang dipantau secara virtual di Jakarta, Rabu.
Dalam raker tersebut, Komisi X DPR memberikan apresiasi kepada Kemenparekraf yang telah melancarkan persiapan ajang balap internasional MotoGP 2022.
Antara lain terkait penyiapan destinasi di Mandalika, pelatihan sumber daya manusia, peningkatan kapasitas industri dan usaha, serta promosi produk kreatif.
Pihaknya meminta Kemenparekraf menyampaikan perkembangan dampak pascaajang MotoGP terhadap masyarakat, terutama perihal serapan tenaga kerja lokal, keterlibatan pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif, lalu peningkatan kualitas produk ekonomi kreatif.
Kemudian, juga pelibatan aktif masyarakat setempat, serta perhitungan kontribusi ajang MotoGP 2022 terhadap perekonomian nasional dan daerah.
Selain itu, Komisi X DPR mendorong Kemenparekraf melakukan langkah-langkah strategis untuk mempromosikan Mandalika secara kontinu sebagai ajang internasional wisata olahraga (sport tourism), bukan hanya sebatas sebagai tempat penyelenggara MotoGP.
Pada Rabu ini, Presiden Jokowi melepas parade pembalap MotoGP yang berangkat dari Istana Merdeka, Jakarta Pusat, dengan menyusuri Jalan Medan Merdeka Utara, Jalan Medan Merdeka Barat, hingga menuju Hotel Kempinski, kawasan Bundaran Hotel Indonesia.
Terkait parade itu, Saiful menganggap kegiatan itu merupakan agenda yang unik karena hanya Indonesia yang menjalankan pawai pembalap MotoGP tersebut.
"Di mana-mana parade motor MotoGP itu tidak ada, tapi bisa terlaksana di Indonesia," katanya.
Baca juga: Komisi V DPR akui progres sirkuit Mandalika luar biasa jelang WSBK
Baca juga: Komisi X DPR tinjau kesiapan sirkuit MotoGP Mandalika
Baca juga: Penyelenggaraan MotoGP diyakini tambah pemasukan devisa pariwisata
Pewarta: M Baqir Idrus Alatas
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2022
