Bondowoso (ANTARA News) - Sejumlah grup kesenian tradisional ludruk di Kabupaten Bondowoso, Jawa Timur, mendapat bantuan seperangkat gamelan dan peralatan panggung.

"Nilai bantuannya lumayan besar karena hampir mencapai Rp100 juta per grup. Cuma karena dananya masih terbatas, saat ini kami baru mampu membantu dua grup ludruk," kata Kepala Bidang Pemasaran Dinas Pariwisata, Pemuda, Olah raga dan Perhubungan Bondowoso Satriyo Subekti.

Kedua grup ludruk yang mendapat bantuan itu adalah Gema Buana dari Prajekan dan Sinar Pagi dari Maesan. Selain karena pertimbangan eksistensi, bantuan itu diberikan karena perangkat gamelan dan panggung milik kedua grup tersebut sudah berusia tua.

"Lewat bantuan itu kami berharap kesenian tradisional ludruk di Bondowoso ini bisa meningkatkan kualitas pementasannya di masa-masa mendatang karena sudah tidak memikirkan lagi untuk pengadaan gamelan dan peralatan panggung," katanya.

Menurut pria yang akrab dipanggil Yoyok ini, di Bondowoso ada sekitar 12 grup ludruk. Ludruk yang biasanya tampil bersama grup lawakannya tersebut saat ini pentas dari desa ke desa untuk acara-acara pernikahan atau hajatan lainnya.

Sementara pimpinan sanggar seni Gema Buana Sugeng mengatakan bahwa keberadaan ludruk dan kesenian tradisional lainnya di Bondowoso perlu dilestarikan agar nantinya tidak punah karena kalah dengan perkembangan seni-seni modern.

"Di Bondowoso ini sangat kaya dengan beragam kesenian tradisional. Saya ini ibarat haus lalu minum air garam ketika betul-betul menggali dan mendalami seni tradisi di Bondowoso. Sepertinya tidak pernah habis," kata pria kelahiran Gunung Kidul, Yogyakarta, ini.
(M026)

Editor: Desy Saputra
Copyright © ANTARA 2011