Meski beberapa kali tampil mengikuti perlombaan level internasional, Zohri mengaku masih kerap cemas dan kondisi tersebut tak dapat dimungkiri mengganggu performa saat berlomba.
Namun, perlahan tapi pasti perasaan tegang, khawatir, takut dan lain sebagainya berkurang seiring dengan hadirnya psikolog dari Pengurus Besar Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PB PASI).
"Perasaan tegang ada ketika bertemu dengan lawan. Jadi ketika saya melihat lawan ada rasa deg-degan dan takut. Saya terus belajar untuk mengatasi hal tersebut. Kalau dulu saat pertama kali tampil, cemas luar biasa. Sekarang ada psikolog yang memberi masukan cara menghadapi rasa tegang dan bersyukur kini ada penurunan dari rasa tegang tersebut," kata Zohri kepada ANTARA, Rabu.
Baca juga: Zohri maksimalkan kejuaraan di Serbia untuk persiapan SEA Games Hanoi
Zohri adalah sprinter andalan Indonesia dalam berbagai ajang internasional. Sebelumnya, dia juga turun pada nomor 100 meter dalam Olimpiade Tokyo 2020 tahun lalu.
Berbagai prestasi telah dia torehkan, seperti meraih emas dalam Kejuaraan Atletik Dunia U20 di Tampere, Finlandia pada 2018. Dalam tahun yang sama, dia juga memperoleh medali perak pada Asian Games Jakarta-Palembang untuk nomor estafet 4x100 putra bersama Muhammad Fadlin, Eko Rimbawan, dan Bayu Kertanegara.
Saat ini, Zohri tengah bersiap mengikuti Kejuaraan Dunia Atletik Indoor atau World Athletics Indoor Championships 2022 di Stark Arena, Belgrade, Serbia, 18-20 Maret.
Dalam ajang ini, Zohri menjadi satu-satunya wakil Indonesia dan akan turun pada nomor 60 meter putra. Dia telah bertolak ke Serbia sejak Selasa malam ini.
"Saya meminta dukungan dan doa masyarakat untuk bisa memberikan prestasi yang terbaik untuk Indonesia. Saya juga berharap semoga virus corona segera bisa menghilang," kata Zohri sembari menyebut ajang ini sebagai persiapan menuju SEA Games Hanoi, Vietnam, 12-23 Mei.
Baca juga: Zohri wakili Indonesia pada kejuaraan atletik indoor di Serbia
Pewarta: Muhammad Ramdan
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2022
