Banda Aceh (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Aceh Selatan melalui Dinas Perdagangan Perindustrian Koperasi dan UKM menyalurkan 8,9 ton minyak goreng curah ke pasaran guna mengantisipasi kelangkaan kebutuhan pokok masyarakat tersebut.

Kepala Dinas Perdagangan Perindustrian, Koperasi dan UKM Aceh Selatan T Harida Aslim di Aceh Selatan, Rabu, mengatakan minyak goreng tersebut didistribusikan ke Pasar Inpres Tapaktuan, ibu kota kabupaten.

"Kabupaten Aceh Selatan mendapat alokasi 8,9 ton minyak goreng pada tahan awal. Kami berharap dengan penyaluran ini bisa menjaga harga minyak goreng di pasaran," kata T Harida Aslim

T Harida Aslim mengatakan minyak goreng tersebut dijual pedagang ke masyarakat Rp11.500 per liter. Harga tersebut sesuai dengan harga eceran tertinggi yang ditetapkan pemerintah.

"Kami berharap pedagang mendukung program pemerintah dalam menstabilkan harga minyak goreng dengan tidak melakukan hal-hal yang berbenturan apa yang telah ditetapkan," kata T Harida Aslim

Terkait stabilitas harga kebutuhan pokok menjelang bulan suci Ramadhan, T Harida Aslim mengatakan pihaknya bekerja sama dengan Disperindagkop Provinsi Aceh serta Bulog menggelar pasar murah.

T Harida Aslim mengatakan pasar murah dilaksanakan di empat kecamatan, yakni Kecamatan Bakongan, Kecamatan Kluet Selatan, Kecamatan Samadua dan Kecamatan Labuhanhaji Barat.

"Pasar murah dilaksanakan selama empat hari, mulai 19 hingga 22 Maret 2022. Adapun kebutuhan pokok dijual di pasar murah yakni beras, minyak goreng, gula pasir, tepung terigu, dan telur," kata T. Harida Aslim,

Harida Aslim mengatakan hari pertama pasar murah dilaksanakan di Kecamatan Labuhanhaji Barat. Selanjutnya di Kecamatan Samadua, Kecamatan Kluet Selatan, dan hari terakhir di Kecamatan Bakongan.

"Kebutuhan pokok yang dijual disubsidi. Kami berharap kehadiran pasar murah bisa meringankan beban masyarakat yang terdampak pandemi COVID-19," kata T Harida Aslim.

Pewarta: M.Haris Setiady Agus
Editor: Adi Lazuardi
Copyright © ANTARA 2022