hasil kajian saya dari orang Aceh terdahulu
Banda Aceh (ANTARA) - Aksi pengobatan alternatif yang tak biasa dilakukan dengan menguburkan diri dengan pasir viral di media sosial, karena praktik tersebut dilakukan seorang bupati di Kabupaten Pidie.

"Pengobatan tradisional dengan menguburkan diri menggunakan bahan dasar tanah dan beberapa unsur racikan lainnya, merupakan hasil kajian saya dari orang Aceh terdahulu," kata Bupati Pidie, Roni Ahmad di Pidie, Rabu.

Roni Ahmad menjelaskan biasanya pengobatan tradisional tersebut dilakukan masyarakat Aceh tempo dulu dengan menguburkan diri di pinggir pantai menggunakan bahan baku pasir berwarna hitam dan abu-abu.

Menurutnya, pasir-pasir tersebut berasal dari alam yang sangat bagus dan sudah dipercaya dari jaman dahulu sebelum mengenal obat-obatan yang sudah dicampur zat kimia.

Baca juga: Peneliti UI kembangkan propolis alternatif pengobatan COVID-19
Baca juga: Obat herbal bisa jadi alternatif pengobatan diabetes saat pandemi

Roni Ahmad yang akrab di sapa Abusyik, mengatakan dari situlah ia timbul ide menguburkan pekerja di tempat pengolahan pupuk miliknya yang mengeluh kurang sehat pada dirinya seperti video yang viral di dunia maya.

“Pekerja di tempat pengolahan pupuk meminta izin pulang dari kerja karena tubuhnya meriang, lantas saja saya suruh berbaring kemudian saya timbun dengan tanah di sekitar tempat usaha pupuk milik saya," kata Abusyik.

Setelah beberapa jam tertimbun tanah, mereka mengatakan kondisi tubuhnya mulai sehat kembali dan ingin melanjutkan bekerja.

Abusyik menambahkan, dirinya kemarin sempat drop karena lelah mengikuti banyak kegiatan di Banda Aceh, Ia segera pulang dan melakukan hal yang sama seperti kepada karyawannya.

"Semenjak viralnya pengobatan alternatif ala Abusyik, sudah enam orang termasuk saya yang merasakan manfaat dari pengobatan dengan ditimbun tanah tersebut. Manusia pada dasarnya berasal dari tanah, jadi wajar saja dilakukan pengobatan ini,” kata Abusyik.

Baca juga: Pertimbangkan ini sebelum jalani pengobatan alternatif
Baca juga: 250 rumah sakit siap kembangkan pengobatan tradisional

 

Pewarta: M Ifdhal
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2022