Bekasi (ANTARA News) - Tiga warga mengalami luka bakar dalam peristiwa ledakan sepeda motor di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum di Perumnas III, Kelurahan Aren Jaya, Kecamatan Bekasi Timur, Kota Bekasi, Rabu malam.

Informasi yang dihimpun dari lokasi kejadian, seluruh korban adalah karyawan SPBU bernomor 34-1733 di Jalan Nusantara Raya Perumnas III. Yang paling parah menderita luka bakar di bagian tangan adalah Junaedi. Sementara Aris dan Anto hanya mengalami luka ringan di bagian tangan.

Salah satu saksi, Adi Susilo (21), karyawan minimarket setempat, mengatakan peristiwa itu terjadi sekitar pukul 20.00 WIB.

Saat itu ada seseorang sedang mengantre menggunakan motor jenis bebek, dan membeli 25 liter bensin mengunakan dua kemasan jerigen.

"Sepertinya motor yang digunakan orang itu buatan China," katanya.

Saksi lainnya, Rimbang, selaku petugas kemanan setempat, mengaku menyaksikan langsung kejadian tersebut karena dirinya tengah bertugas memantau kemanan di lokasi itu.

"Dia memang sudah jadi `member` di pom bensin ini karena sudah memperoleh izin dari RT/RW dan camat," katanya.

Sesaat setelah proses transaksi pembayaran dan pengisian selesai, kata dia, tiba-tiba terdengar tiga kali suara ledakan yang bersumber dari si pengendara tersebut, sesaat setelah mesinnya dihidupkan tepat di samping mesin pengisian bensin.

"Percikan apinya keluar dari bagian mesin motor dan menyambar langsung ke jerigen bensin," ujarnya.

Ledakan itu mengakibatkan kobaran api hingga membakar atap SPBU tersebut. Namun tidak satu pun mesin pengisian bahan bakar yang terbakar.

Peristiwa itu langsung diantisipasi Junaedi, Anto dan Aris yang memadamkan api menggunakan alat pemadam api ringan. Namun Junaedi menderita luka bakar di bagian tangan selama proses pemadaman berlangsung, begitu pula dengan dua rekannya mengalami luka bakar ringan di bagian yang sama. Mereka langsung dirawat di RS Sentosa.

"Sedangkan si pemilik motor dan jerigen itu langsung melarikan diri sesaat setelah mengetahui adanya ledakan tersebut," kata Rimbang.

Hingga kini kasus tersebut dalam penanganan petugas Posek Bekasi Timur.  (AFR/KWR)

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2011