Jakarta (ANTARA News) - Menteri Perdagangan Mari Elka Pangestu mengatakan perintah untuk melakukan operasi pasar (OP) beras yang telah berakhir hingga 31 Januari 2006 diperpanjang lagi. "Kita sudah perpanjang satu bulan atau dua pekan lagi. Ini harus kita lakukan," katanya di Jakarta, Kamis. Menurut dia harga beras yang masih tinggi meski telah memasuki musim panen diakibatkan gangguan distribusi yang disebabkan bencana alam yang terjadi karena musim hujan ini. Pada kesempatan terpisah, Dirut Perum Bulog, Widjanarko Puspoyo mengatakan bahwa Operasi Pasar (OP) beras masih terus berlangsung karena masih ada daerah yang meminta meski musim panen telah dimulai. Bulog telah mendapat perintah untuk melakukan OP beras di propinsi NTT dan akan direalisasikan hari ini. Dia mengatakan hingga kemarin sebanyak 7.590 ton beras digunakan untuk OP murni sejak 8 Januari 2006 di 12 provinsi di Indonesia. Sementara itu, mengenai harga gula yang tinggi, Mari menegaskan bahwa stok gula cukup hingga pertengahan Mei 2006. "Minggu depan kami rapat dengan DGI (Dewan Gula Indonesia) antara lain membahas kinerja para IT (Importir Terdaftar)," katanya. Menurut dia, stok domestik ditambah gula impor yang telah masuk bisa mencapai satu juta ton. "Kalau konsumsi sekitar 220 ribu ton maka stok sudah lebih dari cukup sampai dengan April atau pertengahan Mei," katanya.(*)

Editor: Heru Purwanto
Copyright © ANTARA 2006