Denpasar (ANTARA News) - Ekspor rumah khas Bali berprospek bagus terbukti dari Januari hingga Juni 2011 volume penjualannya mencapai 624 unit atau senilai 2,1 juta dolar AS, naik 68,5 persen dibanding nilai ekspor 2010.

Perolehan devisa dari ekspor rumah bongkar pasang (knock down) khas Bali ini jauh lebih baik dari periode yang sama 2010 yang hanya menghasilkan 1,2 juta dolar, kata Kepala Seksi Ekspor Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Bali, I Putu Bagiada SE di Denpasar Kamis.

Membaiknya kondisi ekonomi negara konsumen mendorong ekspor rumah jadi berbahan baku kayu ke Hawaii, AS, Turki, Kepulauan Fiji, Tonga, Afrika Selatan, Panama, dan Australia membaik tahun ini.

Perdagangan rumah jadi yang mudah dibongkar pasang kembali setelah tiba di negeri konsumen hingga akhir tahun diharapkan terus naik.

Perdagangan rumah gaya Bali biasa pada awal tahun pengapalannya berkurang, tetapi akan semakin ramai menjelang tutup tahun, kata Made Suamba, petugas pemasaran sebuah usaha ekspor rumah jadi Bali di kawasan wisata Kuta.

Perusahaan tempat Made Suamba bekerja selama ini mengekspor ke Afrika Selatan dan Kepulauan Fiji.

Rumah khas Bali diekspor dalam berbagai gaya.

(ANT-077/I006)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2011