Jakarta (ANTARA) - Wakil Ketua Badan Kerjasama Antar-Parlemen (BKSAP) DPR RI Putu Supadma Rudana mengatakan masyarakat Indonesia diharapkan mendapat keuntungan dalam Kongres Parlemen Sedunia atau Inter-Parliamentary Union (IPU) Ke-144 di Provinsi Bali.

"Esensi utamanya, kami ingin masyarakat mendapatkan keuntungan dari semua kegiatan perhelatan tersebut," kata Putu dalam diskusi di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis.

Dia menjelaskan momentum pelaksanaan IPU di Bali sangat tepat sebagai upaya dan peran parlemen untuk turut serta dalam pemulihan ekonomi nasional.

Baca juga: Ketua DPR pastikan 115 negara hadiri IPU Ke-144 di Bali

Putu meyakini setiap anggota parlemen dunia memiliki konstituen dan pengguna sosial media sangat aktif. Pada saat berkunjung ke Bali, mereka dimungkinkan dapat mengunjungi destinasi wisata lain seperti Yogyakarta, NTB, dan NTT.

"Itu menguntungkan destinasi wisata di Indonesia," ujarnya.

Sebagai tuan rumah kongres, kata Putu, Indonesia mempunyai keindahan alam, adat istiadat, budaya, potensi destinasi yang begitu luhur, dan luar biasa.

Baca juga: Ketua DPR RI pastikan kesiapan pelaksanaan IPU di Nusa Dua-Bali

"Bali sebagai lokasi kongres sangat siap untuk menyambut para perwakilan parlemen dunia," katanya menegaskan.

Putu menjelaskan tingkat vaksinasi dosis satu dan dua di Bali sudah mencapai angka 100 persen. Sementara, vaksinasi lanjutan (booster) sudah mencapai angka 30 persen. Selain itu, penerapan protokol kesehatan sudah dilakukan secara maksimal.

Baca juga: BKSAP: Pelaksanaan IPU dapat angkat martabat Indonesia

"Ini menunjukkan kepada dunia bahwa Indonesia sudah siap untuk membuka destinasi dan membuka kegiatan internasional," katanya.

Indonesia menjadi tuan rumah Inter-Parliamentary Union (IPU) Ke-144 di Nusa Dua, Bali, pada 20-24 Maret 2022 yang mengusung tema "Getting to Zero: Mobilizing Parliament to Act on Climate Change".

Sebelumnya IPU Ke-143 digelar di Madrid, Spanyol, yang dihadiri 1.200 orang terdiri atas 179 negara atau pimpinan parlemen bersama delegasinya.

Pewarta: Fauzi
Editor: Herry Soebanto
Copyright © ANTARA 2022