Jakarta (ANTARA) - Bank Indonesia (BI) mencatat kredit perbankan berhasil tumbuh 6,33 persen pada bulan Februari 2022 jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya (yoy).

"Ketahanan sistem keuangan tetap terjaga dan intermediasi perbankan melanjutkan perbaikan secara bertahap," tutur Gubernur BI Perry Warjiyo dalam Konferensi Pers Rapat Dewan Gubernur BI di Jakarta, Kamis.

Pertumbuhan kredit terjadi di berbagai kelompok bank, segmen kredit, dan sektor ekonomi, seiring berlanjutnya pemulihan aktivitas korporasi dan rumah tangga.

Dirinya mengungkapkan pemulihan kinerja korporasi pun terus berlanjut, yang tercermin dari perbaikan penjualan, kemampuan membayar, dan belanja modal.

Dari sisi penawaran, standar penyaluran kredit terus melonggar terutama di sektor industri dan perdagangan, seiring menurunnya persepsi risiko kredit.

Baca juga: BI prediksi Fed naikkan suku bunga tujuh kali tahun ini

"Pertumbuhan kredit UMKM juga meningkat sebesar 14,32 persen pada Februari 2022 (yoy)," tambahnya.

Di pasar kredit, suku bunga kredit baru tercatat lebih rendah 30 basis poin (yoy) pada Februari 2020, yang sejalan dengan perbaikan persepsi risiko perbankan di tengah berlanjutnya pemulihan aktivitas ekonomi.

Otoritas Moneter memandang peran perbankan dalam penyaluran kredit atau pembiayaan termasuk melalui penurunan suku bunga kredit dapat ditingkatkan guna semakin mendorong pemulihan ekonomi nasional.

Sementara di pasar uang dan pasar dana, suku bunga IndONIA dan suku bunga deposito satu bulan perbankan telah menurun, masing-masing sebesar 2 bps dan 106 bps sejak Februari 2021 menjadi 2,79 persen dan 2,82 persen pada Februari 2022.

Di sisi lain, Perry menyampaikan rasio kecukupan modal (Capital Adequacy Ratio/CAR) perbankan Januari 2022 tetap tinggi sebesar 25,78 persen dan rasio kredit bermasalah (Non Performing Loan/NPL) tetap terjaga, yakni 3,1 persen (bruto) dan 0,88 persen (neto).

Baca juga: BI catat modal asing keluar dari RI senilai 400 juta dolar AS

Baca juga: BI pertahankan suku bunga acuan 3,5 persen

Pewarta: Agatha Olivia Victoria
Editor: Satyagraha
Copyright © ANTARA 2022