Samarinda (ANTARA) - Kasus kesembuhan dari COVID-19 di Provinsi Kalimantan Timur, pada Kamis ini, bertambah sebanyak 1.467 orang, sementara kasus terkonfirmasi positif bertambah 382 orang.

Juru bicara Satgas COVID-19 Provinsi Kaltim Andi Muhammad Ishak mengatakan tambahan kasus sembuh tertinggi terjadi di wilayah Samarinda dengan jumlah 515 orang.

Disusul, Balikpapan 232 orang, Berau 196 orang, Kutai Kartanegara 183 orang, Bontang 95 orang, Paser 88 orang, Kutai Barat 72 orang, Kutai Timur 57 orang, Penajam Paser Utara 29 orang.

“Jumlah pasien sembuh terus mengalami peningkatan drastis, namun demikian masyarakat harus selalu waspada mengingat penularan virus masih terjadi,” kata Andi Muhammad Ishak di Samarinda.

Baca juga: Kasus sembuh dari COVID-19 di Kaltim bertambah 1.559 orang

Baca juga: Mahakam Ulu beralih status ke zona oranye COVID-19


Andi mengungkapkan tambahan kasus positif terjadi di Kutai Timur 85 orang, Balikpapan 83 orang, Paser 46 orang, Berau 37 orang, Bontang 34 orang, Kutai Barat 32 orang, Kutai Kartanegara 30 orang, Penajam Paser Utara 23 orang dan Mahakam Ulu 3 orang.

“Kasus meninggal dunia masih mengalami penambahan enam orang, saat ini jumlah keseluruhan kasus meninggal dunia sebanyak 5.646 orang,” kata Andi.

Andi menegaskan meski perkembangan kasus terus bergerak turun, namun kondisi status wilayah di Kaltim belum mengalami perubahan yakni sembilan wilayah dalam status zona merah, sedangkan satu wilayah zona kuning yakni Mahakam Ulu.

“Untuk pasien COVID-19 yang masih menjalani perawatan terus mengalami penurunan, saat ini jumlahnya 6.844 orang,” kata Andi.

Dia mengimbau kepada masyarakat untuk tetap disiplin dalam melaksanakan protokol kesehatan khususnya penggunaan masker dan menghindari kerumunan.

“Semua potensi yang bisa menularkan virus harus kita cegah, ingat penularan virus masih terjadi di sekitar kita,” kata Andi Muhammad Ishak.*

Baca juga: Kasus sembuh dari COVID-19 di Kaltim bertambah 2.273 orang

Baca juga: Kasus sembuh dari COVID-19 di Kaltim bertambah 2.182 orang

Pewarta: Arumanto
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2022