Jakarta (ANTARA) - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto meninjau Pabrik Pengalengan Makanan milik Aliansi Produk Nusantara Indonesia (APNI), PT Kita Satu Rasa (Kisara), yang terletak di Yogyakarta dan disambut oleh Ketua Aliansi Kuliner Indonesia UKM Go Ekspor.

  Dalam kesempatan tersebut, Menko Airlangga mendapatkan penjelasan bahwa produk yang dihasilkan dalam industri pengalengan makanan dan bumbu masak ini juga telah menembus pasar ekspor seperti ke New Zealand dan Bangkok, serta negara di Timur Tengah.

  “Ini luar biasa, proses produksinya juga dilakukan oleh Ibu-Ibu, dan produk-produknya juga sudah diuji. Jadi, tentu kita dorong, dan UMKM ini sudah mendapatkan beberapa program dari Pemerintah,” kata Airlangga dalam keterangan resmi, Kamis.

  UMKM berkontribusi terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) nasional hingga lebih dari 61 persen serta menyerap 97 persen dari total penyerapan tenaga kerja nasional.


Baca juga: Airlangga : Digital economy working group dorong ekosistem digital Dalam perjalanan ekonomi nasional, UMKM juga tercatat mampu tetap tangguh menyokong setiap krisis ekonomi yang dialami Indonesia dan meningkatkan investasi serta ekspor Indonesia.

  Atas daya dukung dan peran yang begitu besar dalam perekonomian nasional, pemerintah konsisten berpihak kepada UMKM agar dapat naik kelas hingga melakukan ekspor untuk memberikan kontribusi yang lebih besar terhadap perekonomian.

Baca juga: Presidensi G20 dorong peningkatan pertanian lewat pertukaran teknologi Pemerintah mendukung UMKM melakukan ekspor dengan melakukan pendampingan dalam permodalan, legalitas, pemasaran, kemasan, dan penambahan mesin produksi industri agar mampu memenuhi kapasitas permintaan pasar.

  Airlangga meyakini bahwa UMKM harus terus didukung dan ditingkatkan kontribusinya kepada perekonomian nasional.

  Keberpihakan kepada UMKM terwujud dalam berbagai kebijakan yang telah diputuskan hingga penulisan buku terkait pembiayaan UMKM yang diharapkan dapat menjadi referensi para pelaku UMKM dalam menjalankan usahanya.

Pewarta: Sanya Dinda Susanti
Editor: Adi Lazuardi
Copyright © ANTARA 2022