Kudus (ANTARA) - Bupati Kudus Hartopo mengingatkan kepada 22 calon kepala desa untuk bersikap sportif dalam mengikuti Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) 2022 pada 31 Maret mendatang.

"Jika tidak siap kalah, lebih baik jangan mencalonkan diri dalam Pilkades 2022 karena khawatir nantinya justru malah stres," katanya di acara deklarasi damai calon kepala desa dan bakal calon kepala desa antar waktu di Pendopo Kabupaten Kudus, Jumat.

Calon yang tidak siap dengan kekalahan, tambahnya, biasanya juga memantik permasalahan dengan mencari celah terhadap calon yang dinyatakan menang.

Dia mengatakan para calon kepala desa harus menilai bahwa dalam sebuah pilkades akan ada pemenang dan ada pihak kalah. Calon yang kalah harus menerima dengan lapang dada, menjaga hubungan baik antarcalon, serta tidak menyimpan dendam, katanya.

"Bahkan saya juga mendatangi masing-masing calon bupati dan merangkul mereka untuk ikut kerja membangun Kudus lebih maju, karena kami bekerja juga untuk rakyat," katanya.

Baca juga: Kemendagri: Pilkades Serentak diharapkan tidak munculkan klaster baru

Dia berharap kedewasaan para calon kepala desa dalam berpolitik menjadi contoh edukasi yang baik bagi masyarakat. Sehingga, usai Pilkades 2022 tidak muncul permasalahan baru dan bersama-sama menjaga situasi Kudus tetap kondusif.

Sementara itu, Kepala Bagian Operasi Polres Kudus Kompol Catur Kusuma Adi mengingatkan para peserta Pilkades 2022 menata mentalnya mulai saat ini.

"Kalau pun kalah, ya harus diterima; sedangkan yang menang jangan merayakannya secara berlebihan untuk tetap menjaga situasi wilayah tetap kondusif," ujarnya.

Dia juga mengimbau seluruh peserta Pilkades 2022 di Kabupaten Kudus untuk tidak melakukan praktik politik uang, terutama serangan fajar. Dia meminta seluruh peserta Pilkades melakukan pendekatan kepada masyarakat melalui program kerja yang ditawarkan.

Pilkades 2022 di Kudus diselenggarakan di tujuh desa, yakni Desa Undaan Lor (Kecamatan Undaan), Desa Kaliputu, (Kecamatan Kota), Desa Langgardalem (Kecamatan Kota), Desa Hadiwarno (Kecamatan Mejobo), Desa Mejobo (Kecamatan Mejobo), Desa Ternadi (Kecamatan Dawe), dan Desa Loram Wetan (Kecamatan Jati).

Baca juga: Gegara anggaran kurang, pilkades serentak di 149 desa ditunda
Baca juga: Kemendagri evaluasi pelaksanaan Pilkades 2021

 

Pewarta: Akhmad Nazaruddin
Editor: Fransiska Ninditya
Copyright © ANTARA 2022