Seoul (ANTARA News/AFP) - Jumlah pelajar remaja Korea Utara yang mengungsi di Korea Selatan telah meningkat lebih dari tiga kali lipat dalam lima tahun terakhir, kata data resmi Jumat.

Sebanyak 1.681 pelajar pengungsi kini tinggal di Korea Selatan dibandingkan dengan 475 pada tahun 2006, kata kementerian pendidikan dalam satu laporan ke parlemen.

Siswa SD menyumbang 60,7 persen dari jumlah itu, diikuti oleh siswa SLTA 22,2 persen, dan siswa SLTP 17,1 persen.

Jumlah pengungsi putus sekolah telah menurun dari 10,8 persen pada 2007 menjadi 4,7 persen pada 2010, kata kementerian itu.

Alasan putus sekolah mereka termasuk kegagalan untuk menyesuaikan diri dengan masyarakat baru, katanya.

Total lebih dari 21.700 warga Korea Utara telah melarikan diri dari kehidupan mereka yang miskin dan dilanda kelaparan di tanah air mereka sejak perang Korea 1950-1953, sebagian besar terjadi pada beberapa tahun terakhir.

Berbeda dengan dekade-dekade sebelumnya, pendatang baru banyak dari jenis kelamin perempuan, yang kadang-kadang melarikan diri dengan anak-anak mereka.

Korea Selatan mengirimkan setiap kedatangan baru pada lembaga asimilasi tiga bulan dan kursus pelatihan, serta menyediakan dukungan keuangan dan perumahan setelahnya.

Tapi banyak di antara mereka mengalami kesulitan dalam mencari pekerjaan yang layak dan beradaptasi dengan kehidupan di negara kapitalis Korea Selatan.
(Uu.H-AK/U-RN)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2011