PBB (ANTARA News) - Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-bangsa akan bertemu Senin siang guna membicarakan permintaan Palestina untuk mengakui negara Palestina sebagai anggota penuh PBB, kata presiden dewan itu, Jumat.

Duta Besar Libanon untuk PBB, Nawaf Salam, mengatakan pada wartawan ia telah menyerahkan surat permintaan Palestina itu pada 14 anggota lain Dewan Keamanan setelah menerima surat permintaan itu dari Sekjen PBB Ban Ki-moon.

"Saya telah mengedarkan surat itu dan saya telah meminta pertemuan para anggota Dewan Keamanan PBB untuk konsultasi mengenai masalah itu Senin pukul 15 waktu setempat (02.00 WIB)," kata Salam.

Kini mungkin akan memerlukan berpekan-pekan pembicaraan dengan Amerika Serikat yang telah mengancam memveto usulan itu jika masalah berakhir di pemungutan suara.

Untuk meloloskan Palestina akan memerlukan dukungan sembilan dari 15 anggota Dewan Keamanan PBB.  Sejauh ini enam anggota DK PBB telah memberikan dukungan, yaitu China, Brazil, India, Libanon, Rusia dan Afrika Selatan.

Anggota lain yang belum mengungkapkan dukungan adalah Bosnia, Inggris, Prancis, Jerman, Gabon, Nigeria dan Portugal. Kolombia telah menyatakan akan abstain.

AFP/S008

Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2011