... menuntut aparat hukum mengusut kasus ini hingga tuntas dan menemukan otak di balik peledakan bom ini...
Bengkulu (ANTARA News) - Jemaat Gereja Kristen Protestan Simalungun (GKPS) Kota Bengkulu, mendoakan secara khusus seluruh jemaat Gereja Bethel Indonesia Sepenuh (GBIS) Kepunton Solo. Terkhusus adalah jemaat gereja itu yang menjadi korban luka-luka teror bom bunuh diri itu.

"Kami turut berbelasungkawa atas berita duka dan tindakan yang tidak manusiawi itu. Kami mendoakan secara khusus para korban semoga tabah menghadapi ini," kata Pengurus Jemaat GKPS Bengkulu, Sintua M Haloho, usai memimpin kebaktian pada pukul 15.00 WIB, Minggu.

Ia mengatakan, upaya menghalangi kebebasan menjalankan ibadah masih terus terjadi dan menguji semangat persatuan dan kesatuan bangsa.

Dalam kesempatan itu, dia mengimbau seluruh umat Kristen di Tanah Air termasuk di Bengkulu dapat menahan diri dan tidak terpancing dengan adanya kasus ini.

"Kami menuntut aparat hukum mengusut kasus ini hingga tuntas dan menemukan otak di balik peledakan bom ini," kata dia.

Ia juga meminta pemerintah untuk lebih menjamin keamanan bagi seluruh umat di negara ini dalam menjalankan ibadah mereka yang dijamin kebebasannya dalam undang-undang.

Bom yang meledak di GBIS Solo mengakibatkan satu orang tewas yang diduga merupakan pelaku bom bunuh diri tersebut dan melukai 22 anggota jemaat gereja itu.

Sejumlah pihak mengutuk tindakan tersebut, bahkan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono telah memerintahkan mengusut kasus ledakan tersebut. (KR-RNI)

Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2011