Peluncuran satelit terbaru itu guna mempertahankan dominasi bisnis tersebut di Indonesia, sekaligus meningkatkan kualitas dan kapasitas layanan infrastruktur teknologi informasi dan telekomunikasi,"
Nusa Dua (ANTARA News) - Direktur Utama PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (Telkom), Rinaldi Firmansyah mengatakan, pihaknya mengalokasikan dana sekitar 200 juta dolar AS untuk seluruh biaya pengembangan dan pembuatan Satelit Telkom-3 yang rencananya diluncurkan tahun depan.

"Dana sebesar itu nantinya akan membiayai semua keperluan, baik untuk peluncuran maupun peralatan sampai asuransi," katanya usai menerima penghargaan Asia-Pasific Satellite Communications Council (APSCC) di Nusa Dua, Bali, Selasa malam.

Dia menjelaskan, nantinya satelit generasi terbaru tersebut akan menargetkan pasar untuk broadcasting dan perusahaan di daerah terpencil yang selama ini belum mendapatkan fasilitas komunikasi dan informasi secara baik.

Selain itu, tambah Rinaldi, pihak instansi pemerintah lainnya juga akan memanfaatkan terobosan teknologi itu, terutama kalangan militer.

"Peluncuran satelit terbaru itu guna mempertahankan dominasi bisnis tersebut di Indonesia, sekaligus meningkatkan kualitas dan kapasitas layanan infrastruktur teknologi informasi dan telekomunikasi," ujarnya.

Rinaldi mengatakan, hingga semester pertama 2011, Telkom Group masih mendominasi bisnis satelit di Tanah Air dengan pangsa pasar mencapai 37,3 persen.

"Dari beberapa negara di ASEAN, Indonesialah yang pertama kali meluncurkan satelit dibandingkan dengan negara-negara lainnya, yakni dengan diluncurkannya Satelit Palapa," katanya.

Bahkan, tambah dia, sampai saat ini cukup banyak negara-negara di ASEAN yang memanfaatkan satelit yang dioperasikan Telkom, salah satunya adalah Timor Leste.
(KR-IGT)

Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2011