Jakarta (ANTARA) – PT Tugu Reasuransi Indonesia (Tugure) menegaskan komitmennya untuk menjalankan program tanggung jawab sosial atau corporate social responsibility (CSR) secara berkesinambungan.

Presiden Direktur Tugure Adi Pramana bertemu salah satu lansia penghuni panti jompo Berkat Kasih di Cilincing, Jakarta Utara

Corporate Secretary Tugure Yuliani Winarsih menjelaskan, pihaknya telah mengimplementasikan CSR secara berkesinambungan dan sejalan dengan poin sustainable development goals (SDGs).

Saat ini, ungkapnya, Tugure merealisasikan CSR dengan berfokus pada empat aspek yakni Aspek Pendidikan, Aspek Ketahanan Pangan, Aspek Kesehatan, dan Aspek Kesetaraan Gender.

“Namun demikian Tugure juga telah melaksanakan kegiatan CSR pada Aspek Lingkungan, Ekonomi, Tanggap Bencana yang nantinya akan kami upayakan secara berkelanjutan,” tegasnya, Senin (21/3/2022).

Yuliani mencontohkan, pada aspek pendidikan, Tugure sejak 2013 hingga sekarang telah menjalankan program Belajar dan Bekerja (B&B) dalam rangka meningkatan kualitas sumber daya dan mutu pendidikan khususnya dalam pengembangan potensi sumber daya manusia di bidang perasuransian.

Melalui program ini, Tugure memberikan kesempatan kepada calon mahasiswa lulusan berprestasi dari Sekolah Menengah Umum (SMU) dan atau yang sederajat, untuk mengikuti program pendidikan D3 selama 3 tahun yang diselenggarakan oleh Sekolah Tinggi Manajemen dan Risiko Asuransi (STIMRA) maupun STMA Trisakti.

“Guna melahirkan insan yang memiliki kompetensi, integritas serta berkepribadian unggul dan peduli terhadap kehidupan bangsa dan negara,” jelas dia.

Sementara pada aspek ketahanan pangan, Tugure telah berkolaborasi dengan Badan Amil Zakat Nasional Provinsi DKI Jakarta atau Baznas (Bazis) membagikan 1.260 paket makanan gratis melalui program "Semua Bisa Makan" yang diselenggarakan di kawasan Cikini, Jakarta Pusat.

Lebih lanjut, Yuliani mengatakan komitmen Tugure dalam melaksanakan tanggung jawab sosial perusahaan sesuai dengan amanat pemegang saham, regulator dan seluruh pemangku kepentingan.

Implementasi program pun, sebut dia, dilakukan secara transparan agar seluruh jalannya proses kegiatan dapat berlangsung dengan teratur dan lancar.

“Tidak hanya oleh pihak manajemen saja namun juga seluruh lapisan dan golongan pihak yang terlibat dan mendukung terselenggaranya program agar mengetahui alur dan tujuan kegiatan dan ikut mengambil bagian atau partisipasinya demi terlaksananya program CSR.”

Adapun, Yuliani menjelaskan bahwa program CSR di Tugure berada di bawah garis koordinasi Presiden Direktur dan melekat pada fungsi PR yang diemban Group Corporate Secretary.

Fungsi PR dalam implementasi program kegiatan CSR memiliki wewenang dalam melakukan perumusan program yang diawali fact finding, programming, communicating, taking action hingga evaluation.

“Dapat dianalogikan bahwa ketika kita membicarakan CSR berarti kita juga membicarakan PR sebuah Perusahaan, di mana CSR pada dasarnya adalah kegiatan PR, sehingga langkah-langkah dalam proses PR pun mewarnai langkah-langkah program CSR dengan konsep CSR Perseroan ber basis 3P (People, Profit, Planet), sejalan dengaan konsep ESG (Environmental, Social, Governance),”

“Kami juga senantiasa melakukan benchmarking agar Program CSR Tugure selalu di depan dan memberikan manfaat lebih bagi Masyarakat”, pungkasnya.

Pewarta: PR Wire
Editor: PR Wire
Copyright © ANTARA 2022