Kairo (ANTARA News) - Tim tuan rumah Mesir Jumat menang untuk kelima kalinya dalam pertandingan final Piala Afrika, walaupun tidak berurutan, dengan mengalahkan Pantai Gading 4-2 dalam adu tendangan penalti setelah terjadi perpanjangan waktu. Kapten Pantai Gading Didier Drogba kehilangan peluang tendangan penalti pertama ketika usahanya itu dapat diamankan kiper Essam El Hadari dan Mesir kemudian menang dalam adu penalti itu setelah bermain imbang tanpa gol dengan ditambah perpanjangan waktu. El Hadari menjadi pahlawan Mesir pada Jumat malam itu ketika ia juga berhasil menggagalkan tendangan penalti ketiga Pantai Gading yang dilakukan oleh Bakary Kone. Drogba mengakhiri pertandingan itu dengan airmata, setelah menyia-nyiakan satu peluang emas untuk menang dalam pertandingan tersebut pada menit ke-79 ketika ia melakukan tendangan ke arah gawang dari jarak dekat sebelum tendangan penaltinya digagalkan kiper Mesir itu. Mesir menang setelah satu `gol` nya dibatalkan karena offside dan kehilangan peluang satu penalti -- yang menurut pelatih Pantai Gading Henri Michel sebagai pemberian penalti yang memalukan -- ketika Ahmed Hassan terjatuh di kotak penalti pada menit kedelapan perpanjangan waktu. Mesir juga pernah memenangkan Piala Afrika lewat adu tendangan penalti ketika mereka mengalahkan Kamerun di final sebagai tuan rumah turnamen itu tahun 1986. Kemenangan mereka hari Jumat itu memicu perayaan yang meriah dan agak di luar batas di stadion itu tempat Presiden Mesir Hosni Mubarak juga menyaksikan langsung pertandingan itu di antara kepadatan kira-kira 80.000 penonton. Mubarak menyaksikan jalannya pertandingan tersebut melalui mimbar yang dikelilingi dengan kaca anti-peluru, tempat ia juga menyerahkan medali kepada para pemain seusai pertandingan. "Kami menang dalam kejuaraan ini setelah berusaha sangat keras dan mengeluarkan banyak keringat dan juga dengan dukungan penuh dari Presiden (Mubarak), staf teknis serta para pemain," ujar Pelatih Mesir Hassan Shehata. "Pertandingan final ini merupakan suatu maraton. Kami sudah mengerahkan segala upaya untuk memberi kebanggaan pada bangsa ini."(*)

Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2006