Yangon (ANTARA News) - Myanmar akan mengizinkan enam bank membuka konter forex mulai Oktober, lapor media negara Jumat, sebuah langkah menuju reformasi rezim mata uangnya dan membersihkan penukaran uang ilegal.

The New Light of Myanmar mengatakan konter penukaran mata uang resmi di Theinbyu Road Yangon akan membuat hidup lebih mudah bagi para turis, membantu pemberantasan penukaran uang pasar gelap dan menstabilkan kurs kyat, lapor AFP.

Stan tersebut akan menukar dolar AS dan Singapura serta euro dengan kurs yang sesuai dengan pasar penukaran mata uang internasional, katanya.

Stan tersebut akan menjadi konter forex pertama yang dioperasikan oleh bank-bank swasta.

Myanmar memiliki sistem kurs sangat kompleks, dengan kurs resmi, semi resmi dan tidak resmi, serta Sertifikat Forex.

Dengan kurs tetap resmi pemerintah pada sekitar enam kyat per dolar, hampir setiap orang menggunakan penukar uang pasar gelap, yang menawarkan sekitar 800 kyat per dolar minggu ini.

Pemerintahan sipil baru telah mengundang sebuah tim dari Dana Moneter Internasional untuk berkunjung ke negara yang sebelumnya bernama Burma pada Oktober untuk memberikan nasehat tentang reformasi pasar forex dan menyatukan kurs multipelnya.

Permintaan tidak biasa oleh rezim yang menganggap institusi internasional dengan curiga dipandang sebagai indikasi kegawatan ketidakrapian pasar mata uang dan pertanda tentatif negara itu sedang bersiap menuju reformasi ekonomi modern.

Nilai kyat naik tajam terhadap dolar dalam beberapa tahun belakangan, menjadi pukulan lain bagi kehancuran ekonomi negara otoriter, khususnya bagi eksportir.

Para pakar mengatakan kemungkinan alasan penguatan mata uang tersebut adalah pelemahan umum greenback, meledaknya ekspor gas dan sumber daya alam lain, permintaan impor yang lemah, lebih banyak tamu asing dan arus masuk investasi yang meningkat. (K004)

Penerjemah: Kunto Wibisono
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2011