Ambon (ANTARA News) - Mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla membantah konflik antarwarga yang kembali terjadi di Ambon, 11 September 2011, bukan merupakan pengalihan isu pemberantasan kasus korupsi yang menjerat sejumlah pejabat negara saat ini.

"Itu tidak benar. Konflik Ambon bukan pengalihan isu pemberantasan korupsi yang menjerat sejumlah pejabat negara oleh Komisi pemberantasan Korupsi KPK)," katanya usai menjadi pembicara pada Pertemuan Pemuda Dunia untuk Perdamaian dan Harmonisasi (International Youth for Word Peace And Harmony), di Ambon, Sabtu.

Menurut tokoh yang turut berjasa terhadap penyelesaian konflik sosial yang terjadi di Maluku tahun 1999 itu, konflik yang kembali terjadi di Ambon hanya karena salah paham dan warga cepat emosi.

"Konflik ini terjadi karena warga Ambon cepat emosi dan kurang mampu mengendalikan diri, di samping informasi salah yang berkembang dengan cepat di masyarakat," katanya.

"Terpenting saat ini ketahanan masyarakat harus ditingkatkan sehingga tidak mudah terpancing berbagai isu menyesatkan yang sengaja dihembuskan oknum-oknum tidak bertanggung jawab untuk mengacaukan situasi semakin kondusif dan aman," katanya.
(*)
 
 
 

Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2011