... AirAsia akan menyinggahi BIL, mulai awal 2102, tetapi saya minta Oktober ini setelah bandara ini dioperasikan...
Lombok Tengah, NTB (ANTARA News) - Pemerintah Provinsi NTB berharap Indonesia AirAsia segera mendarati Bandara Internasional Lombok, di Tanak Awu, Kecamatan Pujut, Kabupaten Lombok Tengah, sekitar 40 kilometer arah selatan Kota Mataram.

"Salah satu direktur sudah menemui saya dan menyampaikan AirAsia akan menyinggahi BIL, mulai awal 2102, tetapi saya minta Oktober ini setelah bandara ini dioperasikan," kata Gubernur NTB, M Zainul Majdi, saat pengoperasian Bandara Internasional Lombok (BIL) di Tanak Awu, Kecamatan Pujut, Kabupaten Lombok Tengah, Sabtu.

Zainul menyatakan akan terus berupaya "merayu" manajemen Indonesia AirAsia agar segera mendarati BIL karena sudah lama didambakan berbagai kalangan.

Pemprov NTB pun tengah membangun poros Lombok-Kuala Lumpur demi kemajuan sektor pariwisata, tenaga kerja dan perdagangan di wilayah NTB. Harap dipahami, NTB termasuk pengirim TKI paling potensial ke Malaysia.

Tidak kalah penting, uang kiriman dari para TKI itu ke kampung halamannya juga sampai milar-miliaran rupiah sebulan. Bagi dunia perbankan di NTB, kenyataan ini merupakan rejeki tersendiri yang tidak boleh ditampik.

Indonesia AirAsia --sebelumnya bernama AWAIR; Air Wagon International-- merupakan maskapai penerbangan berbiaya rendah yang berbasis di Indonesia, yang juga merupakan rekanan maskapai AirAsia di Malaysia.

Indonesia AirAsia didirikan pada September 1999 dengan nama PT AWAIR International yang memulai penerbangan berjadwal ke beberapa kota di Indonesia pada 2000, yang kemudian diikuti pembukaan penerbangan ke luar negeri (Singapura).

Armada Indonesia AirAsia per 1 Januari 2007 memiliki 10 unit pesawat Boeing 737-300.

Jika AirAsia jadi melayani penerbangan dari dan ke Lombok maka diharapkan akan semakin menambah frekuensi penerbangan di daerah ini yang sebelumnya telah dilayani sejumlah maskapai penerbangan seperti Batavia Air, Lion Air, Garuda dan Merpati Nusantara Airlines.

Sementara Bandara Internasional Lombok yang didukung areal seluas 551 hektare memiliki landasan pacu 2.750 meter x 40 meter persegi, sehingga mampu didarati pesawat Airbus A330 dan beragam jenis Boeing seri B-737 serta dapat menampung 10 unit pesawat.

Berbeda dengan Bandara Selaparang di Kota Mataram yang total luas arealnya hanya 28.881 meter persegi, maka luas Terminal Penumpang BIL saja sudah 21.000 meter persegi, atau empat kali lipat lebih luas terminal Bandara Selaparang Mataram yang hanya 4.796 meter persegi.

Kapasitas tampung terminal penumpang BIL mencapai tiga juta setahun, dengan luas areal parkir 17.500 meter persegi. Berbeda dengan Bandara Selaparang Mataram yang hanya 7.334 meter persegi. (A058)

Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2011