Ini semua akan kami kembangkan terus ke seluruh pelosok negeri,
Jakarta (ANTARA) - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat Bank Wakaf Mikro (BWM) telah berhasil menyalurkan pembiayaan sebesar Rp87,2 miliar kepada UMKM, sejak diluncurkan pada lima tahun lalu sampai dengan posisi 22 Maret 2022.

Pendanaan dilakukan oleh 62 BWM yang tersebar di 20 provinsi seluruh Indonesia, dengan kehadiran dan manfaat yang telah dirasakan oleh 55 ribu nasabah.

"Ini semua akan kami kembangkan terus ke seluruh pelosok negeri," ujar Ketua Dewan Komisioner OJK Wimboh Santoso dalam acara Peresmian BWM Pesantren Modern Pondok Karya Pembangunan di Jakarta, Kamis.

Ia menjelaskan skema pengembangan ke depan BWM akan dilakukan melalui pencapaian 3.000 nasabah dalam tiap BWM.

Jika nantinya diperlukan, BWM baru bisa didirikan lagi di tempat lain yang dapat mencakup masyarakat setempat.

Melalui percepatan pengembangan BWM, Wimboh berharap seluruh penduduk Indonesia bisa memiliki pendapatan yang akan menjadi sumber permintaan domestik karena 54 persen produk domestik bruto (PDB) didukung oleh konsumsi domestik.

"Langkah ini juga untuk mempekerjakan angkatan-angkatan kerja yang tentunya membutuhkan," tuturnya.

Selain pembiayaan, dirinya mengungkapkan pembinaan kepada nasabah BWM yang mendapatkan pembiayaan turut diperlukan, terutama bimbingan mengenai pengemasan produk yang menarik hingga penggunaan platform e-commerce.

Dengan berbagai pembinaan yang dilakukan, diharapkan nantinya produk yang dijual UMKM bisa mendunia melalui digitalisasi.


Baca juga: OJK: Bank Wakaf Mikro salurkan Rp78,2 miliar kepada UMKM
Baca juga: Telah tersebar di 19 provinsi, BWM realisasikan pembiayaan Rp67,4 miliar
Baca juga: Wapres: Bank Wakaf Mikro fasilitasi masyarakat kecil berwirausaha
Baca juga: Gubernur Bengkulu: Bank wakaf mikro bisa percepat pemulihan ekonomi

Pewarta: Agatha Olivia Victoria
Editor: Subagyo
Copyright © ANTARA 2022