Myanmar meluncurkan produksi vaksin COVID-19 Myancopharm di Myanmar Pharmaceutical Industry berkolaborasi dengan China.
Jakarta (ANTARA) - Myanmar Pharmaceutical Industry (MPI) berkolaborasi dengan China meluncurkan produksi vaksin COVID-19 Myancopharm di Yangon, Myanmar, pada Rabu (23/3).

Sekretaris Dewan Administrasi Negara (State Administration Council/SAC) Myanmar Letnan Jenderal Aung Lin Dwe mengatakan bahwa Myanmar telah melakukan uji coba dan memproduksi vaksin COVID-19 secara domestik melalui kerja sama dengan Sinopharm CNBG. 

"Teknologi untuk produksi vaksin telah didapat dan penggunaan mata uang asing akan berkurang setelah vaksin COVID-19 Myancopharm berhasil diproduksi di negara ini," ujar dia.

Duta Besar China untuk Myanmar Chen Hai menyebut bahwa pabrik vaksin bulkready to fill (RTF) hasil kerja sama antara Sinopharm dengan Myanmar itu menjadi pabrik vaksin COVID-19 pertama dari perusahaan farmasi China yang secara resmi beroperasi di Asia-Pasifik. Pabrik tersebut akan membantu Myanmar memperkuat kapasitasnya untuk memproduksi vaksin secara independen.
 
Para staf mengemas vial vaksin COVID-19 Myancopharm di Myanmar Pharmaceutical Industry di Yangon, Myanmar, pada 23 Maret 2022. (Xinhua/U Aung)


Menteri Persatuan untuk Kementerian Perindustrian Myanmar Charlie Than mengatakan kementeriannya dan Sinopharm CNBG telah menandatangani perjanjian pembelian bulk RTF untuk produksi vaksin COVID-19 di Myanmar pada 22 Desember tahun lalu.

Kementerian tersebut akan memproduksi satu juta dosis vaksin per bulan dan menargetkan 10 juta dosis untuk tahun fiskal 2022-2023. Vaksin tersebut akan didistribusikan ke Kementerian Kesehatan Myanmar mulai April, katanya menekankan.

Sampai dengan 19 Maret, lebih dari 21,6 juta orang telah mendapatkan vaksinasi lengkap COVID-19 di seluruh Myanmar, menurut Kementerian Kesehatan negara tersebut. 
 

Pewarta: Xinhua
Editor: Virna P Setyorini
Copyright © ANTARA 2022