Singapura, Hong Kong, London, 13 Februari (Xinhua/PRNewswire/AsiaNet)- Fitch hari ini telah menerima ramalan peringkat kegagalan persoalan neraca pembayaran lokal dan internasional perekonomian Indonesia menjadi stabil dari positif, sementara menegaskan peringkat keduanya pada posisi "BB - " (minus BB). Pada saat yang sama Fitch juga menegaskan peringkat kegagalan persoalan perekonomian Indonesia pada jangka waktu yang pendek dan maksimun perekonomian Indonesia pada "BB - " (minus BB). "Revisi ramalan peringkat perekonomian Indonesia yang meningkat menggambarkan keprihatinan resiko yang lebih untuk lembaran laporan neraca yang ke luar, yang perlu diperlihatkan dengan kepentingan yang besar dan penting," kata Ai Ling Ngiam, Direktur Kepala Tim Fitch Sovereign Rating di Hong Kong. "Terhadap kerugian ini adalah suatu kondisi yang lemah dalam posisi neraca pembayaran saat ini bertepatan dengan suatu masa dari sector publik pembayaran melunasi hutang dan angsuran," ia menambahkan. Melihat ke depan, Fitch mengatakan daya tahan dari posisi ke luar akan membutuhkan upaya percepatan untuk membangun pemasukan modal yang berkesinambungan, terutama dalam forum " Foreign Direct Investment (FDI), dan untuk membendung pengeluaran modal lainnya, yang telah gigih dipertahankan dalam tahun-tahun belakangan ini. Di samping itu Fitch juga percaya, Indonesia dapat menanggung suatu resiko menurun sementara dalam penerimaan devisa. Kebersamaan kepentingan akan bisa menjadi suatu moneter yang dapat dipercaya dan kebijaksanaan mata uang penukaran untuk menurunkan kemungkinan dari berubah-rubahnya mata uang, yang mana bias secara cepat sekali keadaan lebih buruk lagi posisi keuangan yang ke luar keseluruhannya. Sementara itu, kewajiban administrasi melawan kepercayaan berbagai krisis yang besar selama tahun pertama dalam negara dan juga ditingkatkan lagi profile yang tinggi terhadap gerakan anti korupsi untuk membasmi sistim dari perlindungan proses kebijaksanaan cepat dan implementasinya adalah kebutuhan untuk meningkatkan tekanan mengurangi neraca pembayaran. "Struktur kebijaksanaan perbaikan ditujukan untuk kemacetan prasarana untuk meningkatkan penanaman modal yang klimak dan juga meningktakan kebutuhan daya saing ekspor Indonesia yang ditujukan pada masa dekat ini, dengan kepentingan yang besar untuk menurunkan profile resiko kredit ekonomi Indonesia selanjutnya," kata Ngiam. Sementara itu, ada beberapa peningkatan khusus dalam kegiatan penanaman modal luar negeri dan domestic, keduanya dari perusahan-perusahaan yang telah ada di Indonesia, ini adalah suatu kebutuhan untuk menarik lebih banyak lagi pemasukan FDI yang berorientasi ekspor. Kemudian untuk mengatasi syarat-syarat keuangan untuk keluar yang sangat berat selama tahun-tahun 2006-2008. Wilayah utama dari perhatian para penanam modal termasuk peraturan perburuhan yang sulit dan peraturan pemerintah lokal, legal dan peraturan yang tidak pasti, konstribusi yang tidak ada gunanya dan korupsi yang sudah mengakar masih dibutuhkan untuk diselesaikan. Faktor konstribusi yang tidak ada gunanya ini untuk biaya bisnis yang dijalankan. Keuangan publik Indonesia tetap sebagai suatu kekuatan peringkat pertama. Fitch meramalkan kerugian pajak akan dapat diatur tetap dibawah 1 persen dari GDP tahun ini. Sementara rasio hutang GDP pemerintah 41 persen, rendah dari pada median 46 persen untuk katagori peringkat "BB." Keuletan politik, suatu genggaman yang sangat kuat melalui inisiatif kebijaksanaan yang rasionil dan badan pembuat undang-undang, dapat menolong Indonesia memimpin masa-masa yang tidak stabil selama inflasi dan pergerakan mata uang yang berubah-ubah pada tahun 2005. Dampak dari harga minyak iternasional yang tinggi sekali, dimungkinkan untuk kehidupan baru secara dramatis pada kwartal ke-empat tahun 2005, dan sepertinya akan membantu momentum pertumbuhan ekonomi Indonesia pada masa dekat ini, tetapi Fitch memberikan beberapa catatan suatu skenario pengunduran yang tidak disukai. Fitch meramalkan pertumbuhan GDP sesungguhnya kecil secara marginal dari 2.5 persen pada tahun ini (sebelumnya 5.5 persen). Fitch mengatakan inflasi dan tekanan tingkat suku bunga akan mempertimbangkan konsumsi swasta dan penawaran penanaman modal, tetapi perekonomian Indonesia masih tetap ketat. Definisi peringkat Fitch dan masa dari menggunakan seperti peringkat, telah tersdia dalam Situs publik perusahaan Fitch pada www.fitchratings.com. Metode, kriteria dan peringkat dipublikasikan dan sudah tersedia di Situs ini setiap saat. Kode Fitch dari tingkah laku antara kita bersama, perlawanan dan kepentingan, Firewall, menggabungkan tambahan dan kebijaksanan yang masih relevan dan prosedur juga tersedia dari saksi Tatacara dari Situs Ini. Kontak : Ai Ling Ngiam Hong Kong Telepon : +852-2263-9913 Email : ailing.ngiam@fitchratings.com James McCormack +852-2263-9925 james.mccormsck@fitchratings.com Paul Rawkins London +44-20-7417-4239 paul.rawkins@fitchratings.com Sumber : Fitch Ratings

Copyright © ANTARA 2006