"Andil terbesar inflasi September 2011 adalah beras yang memiliki andil 0,08 persen, dan cabe merah yang memiliki andil 0,08 persen dari angka 0,27 persen tersebut," kata Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS, Djamal.
Djamal mengemukakan, hal tersebut telah terindikasi karena sejak beberapa waktu yang lalu pada September 2011, harga-harga komoditas tersebut sudah mulai naik.
Selain beras dan cabai merah, ujar dia, andil lainnya terhadap inflasi September sebesar 0,27 persen adalah emas dan perhiasan yang menyumbang kontribusi sebesar 0,05 persen.
Ia memaparkan, meski harga emas dinilai sudah mulai menunjukkan penurunan tapi tampaknya komoditas tersebut juga masih memiliki kontribusi yang besar terkait dengan angka inflasi.
Sedangkan kontribusi lainnya terhadap inflasi September antara lain kenaikan harga rokok kretek filter sebesar 0,04 persen dan transportasi angkutan udara sebesar 0,03 persen.
Djamal mengatakan, angka 0,27 persen itu dapat dinilai sangat rendah dibanding dengan inflasi pada Agustus 2011 yang tercatat mencapai hingga sebesar 0,93 persen.
(M040)
Editor: Desy Saputra
Copyright © ANTARA 2011