Roma (ANTARA News) - Kehidupan Christopher Columbus diliputi intrik, misteri dan kontroversi. Para ilmuwan dari Italia dan Spanyol kini berharap dapat menyelesaikan paling tidak salah satu teka-teki: Negara asalnya. Para pakar genetika dari Universitas Tor Vergata di Roma dan Universitas Granada kini sedang mengumpulkan sampel DNA di antara kemungkinan keturunannya yang hidup di Italia, Spanyol dan Perancis. Sample yang akan ditemukan yang paling mirip dengan DNA Columbus menentukan kebangsaannya. Masyarakat sejarawan biasanya melukiskan penjelajah ulung itu sebagai putra seorang pembuat wol dari Genoa, sebuah kota pelabuhan Italia di era modern saat ini. Orang yang disebut-sebut sebagai penemu Benua Amerika pada 1492 itu boleh jadi orang Spanyol, Perancis, Portugis atau bahkan Yunani. Hipotesa berbeda tersebut didorong oleh kenyataan sedikitnya hal yang diketahui tentang penjelajah besar itu. Para sejarawan bahkan tidak sepakat mengenai bulan kelahirannya, yang menurut mereka antara Agustus hingga Oktober 1451. Beberapa pakar melihat bahwa Columbus sendiri sering merahasiakan tentang masa lalunya, sehingga mereka berkesimpulan ada sesuatu yang disembunyikannya. "Columbus tak pernah memberikan bukti yang dapat dipercaya tentang asal usulnya dan banyak dokumen yang dapat membantu menguak misteri seputar dirinya telah lenyap," kata Ruggero Marino, pengarang dua buku mengenai Columbus, seperti dilaporkan DPA. Dalam bukunya Marino menyatakan Columbus adalah putra haram seorang pemimpin agama di Roma. Beberapa teori Para pendukung "teori Italia" mengemukakan keengganan Columbus barangkali terkait dengan kenyataan ia lebih suka menyembunyikan asal-usulnya selagi mencari penyandang dana di kalangan raja dan pemimpin agama abad 15 Eropa. Columbus adalah pembuat peta otodidak yang tak mendapat pendidikan formal sebelum menjadi pelaut. Pendukung "teori Corsica" mengemukakan Columbus boleh jadi ingin merahasiakan darah Corsica yang mengalir di tubuhnya karena pulau di Laut Tengah tersebut pada saat itu memiliki reputasi jelek. Alasan serupa dipakai oleh mereka yang menyatakan ia semula anak buah Guillaume Casenove Coulon, gembong bajak laut Perancis, dan kemudian memakai nama akhirnya. Kenyataan bahwa Columbus biasanya berbicara dalam bahasa Catalan ketimbang Italia memberikan dukungan kuat kepada mereka yang percaya ia seorang Spanyol. Beberapa orang lagi menyatakan ia dilahirkan di sebuah pulau kecil di Delta Ebro, Catalunya, yang disebut Genoa. Berbagai dokumen yang ditemukan menyebutkan ia kemungkinan orang Portugis -- Columbus tinggal di Lisabon pada 1477 dan menikah dengan putri seorang keluarga bangsawa Portugis pada 1479 - atau bahkan orang Yunani. (*)

Copyright © ANTARA 2006